Dua orang berdoa menghadap Tuhan. Mereka berdoa untuk kebutuhan masing-masing. Yang seorang berdoa, sangat panjang doanya, setelah itu dia pergi. Yang seorang lagi juga berdoa. Pendek saja doanya. Tapi setelah selesai dia tidak pergi. Dia tunggu reaksi Tuhan. Saat tak ada reaksi, dia berdoa lagi, lalu ditunggunya lagi. Demikian dia terus lakukan itu. Tanpa menggerutu, tanpa marah, tapi dengan tenang terus ditunggunya reaksi Tuhannya. Tidak berarti dia tidak melakukan apapun, tapi hatinya terus menunggu. Sampai pintu Surga terbuka dan Tuhan yang dicintainya menyapanya.
Yang pertama tidak menunjukkan keinginan yang kuat untuk mendapatkan mujizat-Nya, yang kedua akan menjadi favorite Tuhan. Itu yang disebut doa yang tak jemu-jemu oleh Yesus... kita seperti itu kan?
By His grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
1 comment:
Gw belum kelar doa aja uda ketiduran sampe ngiler2 :D
Ah jadi malu....
Post a Comment