Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing

Why Abraham's Seed?

Blog ini diberi nama Abraham's Seed "Karena jika kita adalah milik Kristus kita juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Gal 3:29)

This blog is named with Abraham's Seed because "If you belong to Christ, then you are Abraham's seed, and heirs according to the promise." (Gal 3:29)
Read full story

Friday, January 30, 2009

Belalang

Ada 3 pilihan dalam hidup kita, yang tidak semuanya baik. Pilihan-pilihan itu berkaitan dengan gambaran belalang :

 

  1. Dimakan belalang... pilihan ini terjadi jika kita hidup tidak sesuai dengan yang Tuhan mau. Saat kita berontak dan didikan datang, belalang bisa datang dalam hidup kita dan menghabisi semua yang ada pada kita. Kitab Yoel 1 dengan jelas menyatakan itu, juga tulah ke-8 yang menghantam Mesir dan Firaun yang menyerbu adalah belalang.
  2. Belalang sebagai gambaran dari mentalitas dan iman yang payah. Seperti 10 pengintai menggambarkan diri mereka seperti belalang terhadap musuh. Saat kita lemah dan merasa tidak berdaya, kita akan menjadi belalang. Dan dengan mudah musuh akan menelan kita.
  3. Memakan belalang, inilah yang dibuat oleh Yohanes Pembaptis. Dan seharusnya kita begitu. Semua tantangan dan kelemahan mesti kita habisi bahkan jadi alat untuk kekuatan kita.

 

Saudara yang kekasih, pilihlah yang ke-3. Makan dan sikat dengan lahap belalang dalam hidup kita.

 

By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Thursday, January 29, 2009

Pesan Kasih

dan yang paling besar di antaranya adalah Kasih
1 Korintus 13 : 13


Saya tertarik dengan hidup Catherine Lawes. Ia memberikan diri untuk melayani narapidana di penjara Sing Sing. Sekalipun setiap orang mengingatkan dia untuk tidak menginjakkan kaki di penjara, apalagi melayani mereka, Catherine tetap pada panggilannya. Ia begitu tekun mengajarkan huruf braille kepada salah seorang Napi yang kena kasus pembunuhan. Ia mengajari bahasa isyarat kepada napi yang cacat pendengaran. Selama enam belas tahun Catherine Lewis melembutkan hati para Napi yang keras dan kasar.


Satu hari Catherine tidak terlihat di penjara, mereka langsung merasa ada yang kurang pada hari itu. Merekapun terkejut ketika mendengar kalau Catherine meninggal karena kecelakaan. Mereka langsung berlari di depan pintu gerbang utama. Setiap tahanan berdesakan di pagar, ingin lebih dekat dengan jenazah Catherine yang berada 1 kilometer dari penjara. Mereka diam seribu bahasa dan mata mereka basah oleh air mata. Melihat hal itu, Sipir penjara melakukan hal yang luar biasa, memberikan waktu untuk mereka melayat ke rumah duka, tanpa pengawasan dan pengawalan. Tapi yang lebih luar biasa lagi, setelah mereka memberikan penghormatan kepada Catherine, mereka semuanya kembali !!!.

Hanya kasih sejatilah yang bisa mengubah seseorang.

 

Seseorang dengan temperamen sekeras apapun bisa dilembutkan oleh kasih. Seseorang yang jahat sekalipun bisa diubahkan menjadi baik karena kasih. Seseorang yang Luka bisa disembuhkan karena kasih. Seseorang yang menolak diri sendiri bisa menerima keberadaan dirinya karena kasih.  Seseorang yang kehilangan semangat bisa memiliki pengharapan karena seseorang yang dengan penuh kasih memberikan tepukan di pundaknya!

Itu sebabnya Tuhan menempatkan kasih lebih penting dari segala-galanya, bahkan lebih penting dari karunia sehebat apapun, lebih penting dari talenta sedahsyat apapun juga.  Firman Tuhan menulis tentang Iman, Pengharapan dan kasih. lalu di bagian terakhir dikatakan, yang paling besar diantaranya adalah kasih!!! Apakah kita sudah hidup di dalam kasih ???


Apakah ada kasih yang hari ini kita bagikan kepada orang orang yang kita jumpai ??? sesungguhnya tidak ada yang lebih berarti dalam hidup ini selain membagikan kasih!


Hanya kasih sejatilah yang bisa mengubah kehidupan seseorang.


Mungkin dalam hidup kita, kita sering disakiti atau diperlakukan orang dengan semena2, entah dalam pekerjaan/Cinta/Keluarga/Hidup/Tempat Ibadah kita, tapi jangan biarkan dendam ada di hati kita, Apa bedanya kita dengan mereka bila kita melakukan hal yang sama. jadi Biarkan kasih kita yang akan melembutkan mereka...............GOD BLESS YOU ALWAYS.....

Wednesday, January 28, 2009

Kesaksian Haji Abdullah Tohir

Namanya Haji Abdullah Tohir, S.Ag (Sarjana Agama). Beliau naik haji tahun 1985, dan bekerja sehari-hari sebagai dosen di Institut Islam Indonesia, Ciputat. Dia bercerita di kampus dia banyak bergabung dengan organisasi2 yang aktif menentang kekristenan.  Bagaimana mereka menutup gereja, membakar beberapa Gereja, dan menghasut penduduk menjadi  gelisah atas sebuah gereja yang berdiri.

 

Kemudian sebuah peristiwa terjadi di awal tahun 2005 ini. Di bulan Februari saat ia sedang sholat tahajud (or something like that, aku kurang ingat), jam 3 malam. Tiba-tiba ruangan itu terasa gelap pekat, dia sangat ketakutan. Dia pikir, wah mau mati mungkin saya ini, maka doa2nya dia naikan lebih keras lagi. Tiba2 ada sebuah bayangan  putih berkelebat dan berhenti didepannya, dan dia  sangat kaget, bukankah itu Tuhannya orang Kristen?! Hal itu bukan mimpi, bukan bayangan, tapi terjadi dgn sangat nyata Besoknya dia bercerita pada isterinya,tapi isterinya berkata, ah... itu pasti Dajjal yang mengganggunya.

 

Kemudian besok malamnya, dia mencari lebih sungguh  lagi. Dan saat sholat dia bertemu lagi, Tuhannya orang kristen. DIA meletakan roti didepan Tohir, dan berkata, "makanlah itu, karena itu adalah tubuhKu... kau akan menjadi bagian dariKu... kau akan bersaksi bagi saudara2mu tentang Aku." Dan Tuhan Yesus terangkat ke sorga... Besok paginya dia benar2 gelisah dan kacau, dan berkonsultasi pada teman2 dan guru2nya. Mereka semua cuma berkata dia ada dalam tekanan mental karena kegiatannya menentang Kristen. Mereka cuma meberikan doa2 untuk diucapkannya, agar dia tenang, dan mengusir ruh2 yg mengganggunya. Bukannya jadi tenang, bertambah gelisah.... Dia mulai mempelajari kekristenan lebih dalam lagi... Dan kegiatan ini diketahui teman2 dan tetangganya. Mereka berkata, dia sudah punya segalanya dalam agamanya,rumah yang besar, mobil, pekerjaan, dan kedudukan terhormat dlm agama. Buat apa dia belajar agama lain, dan mau meninggalkan semua itu. Dengan tegas ia selalu menjawab, ya...semua telah saya miliki, kecuali jaminan keselamatan Akherat... Dan sejak itu dia dipecat dari kampus,dihajar habis2an oleh ayahnya sendiri,ditinggalkan isteri dan anak2nya, semua hartanya dijual keluarganya, juga  rumahnya sendiri dijual... Dia tidak punya apa2 lagi,kecuali baju dibadannya... Tapi dia tidak pernah menuntut,apa yang menjadi haknya,dia membiarkan itu semua terjadi. Tapi Tuhan Yesus benar tidak pernah meninggalkannya. Mujizat pemeliharaan, terus menyertainya.

Tuesday, January 27, 2009

Tiada Perbuatan Baik yang Kecil

Seandainya saja aku bisa menghentikan satu Hati dari kepedihan,

Aku tak akan merasa hidup dalam kesia-siaan;
Seandainya aku dapat meringankan Beban suatu Kehidupan, Atau meredakan kepedihan, Atau membantu seekor Burung Murai yang pingsan, Kembali ke Sarangnya,
Aku tak akan hidup dalam kesia-siaan.
- Emily Dickinson


Hari itu hari Kamis, hari pengucapan syukur, hari yang direncanakan sebagai hari untuk ibadah. Hari khusus itu merupakan tradisi mingguan yang diprakarsai oleh dua gadis kecil, anakku dan aku sendiri sejak beberapa tahun lalu. Hari Kamis menjadi hari bagi kami untuk keluar ke alam bebas dan memberikan sumbangan positif. Pada hari Kamis yang khusus ini, kami tak punya gagasan pasti apa yang akan kami lakukan, tetapi kami tahu sesuatu akan muncul dengan sendirinya.


Sambil mengendarai mobil di sepanjang jalan Houston yang ramai, berdoa mohon bimbingan terhadap hasrat kami untuk memenuhi janji Hari Perbuatan Baik pekan itu. Ketika hari menjelang siang, sudah tentu perut dua bocah kecilku mulai lapar. Mereka berupaya menyadarkanku akan situasi mereka dengan bernyanyi, "McDonald, McDonald, McDonald, ...." sepanjang perjalanan. Aku menyerah dan dengan bersungguh-sungguh mulai mencari- cari McDonald terdekat. Mendadak aku sadar bahwa di setiap persimpangan jalan yang kulewati selalu ada beberapa pengemis. Hal itu menggugah hatiku! Jika dua anakku yang kecil kelaparan, semua pengemis itu tentunya kelaparan juga.


Tepat! Sasaran Perbuatan Baik yang akan kami lakukan telah muncul dengan sendirinya. Kami pergi membeli makan siang untuk para pengemis itu. Setelah menemukan McDonald dan memesan dua Happy Meals untuk gadis- gadis kecil itu, aku memesan tambahan 15 kotak makan siang dan kami pun keluar untuk
membagikannya. Benar-benar menggembirakan. Kami menghampiri setiap pengemis, memberikan sumbangan kami, lalu memberitahu mereka bahwa kami berharap keadaan mereka baik-baik saja. Lalu kami mengatakan, "Eh omong-omong, ini ada makan siang." Lalu kami pun melaju ke persimpangan berikutnya. Itu adalah cara terbaik untuk memberi. Tak ada waktu cukup bagi kami untuk memperkenalkan diri kami atau menerangkan apa yang kami lakukan, juga tak ada waktu bagi mereka untuk mengatakan sesuatu kembali kepada kami.


Perbuatan Baik itu anonim dan memberi kekuatan kepada kami masing-masing, dan kami senang melihat apa yang tampak dari kaca belakang; seseorang yang terperanjat penuh kegembiraan mengangkat tas makan siangnya lalu memandang kami yang melaju pergi. Benar-benar indah! Kami sudah mendekati akhir rute kami hari itu dan ada seorang wanita kecil berdiri, meminta uang kecil. Kami memberikan sedekah ala kadarnya dan kantong makan siang terakhir yang kami miliki, lalu buru-buru berputar ke arah yang berlawanan-pulang ke rumah. Sial, lampu merah menahan kami kembali dan kami pun berhenti di persimpangan yang sama dimana si wanita kecil tadi berdiri. Aku merasa malu dan tak tahu harus bersikap bagaimana. Aku tak ingin wanita itu merasa terpaksa mengatakan atau melakukan sesuatu. Dia bergerak ke mobil kami, maka kuturunkan jendela ketika dia mulai berbicara, "Tak seorang pun pernah melakukan hal seperti ini untukku sebelumnya," katanya dengan takjub. Aku menjawab, " Yah, aku bahagia kami menjadi yang pertama." Merasa tak enak, dan ingin memperpanjang percakapan itu saya pun bertanya, "Lalu, kapan kamu akan memakan santapan siangmu?" Dia hanya melihat padaku dengan mata coklatnya yang besar dan sayu, lalu berkata,
"Oh sayang, aku tak akan memakannya." Aku terheran-heran, tetapi sebelum aku sempat mengatakan sesuatu, ia melanjutkan. "Anda tahu, aku punya seorang gadis kecil di rumah dan dia suka sekali McDonald, tetapi aku tak pernah mampu membelikan untuknya karena aku benar-benar tak punya uang. Tetapi tahukah Anda ... malam ini dia akan makan McDonald!"


Aku tak tahu apakah anak-anak melihat air mata di pelupuk mataku. Begitu sering aku bertanya apakah Perbuatan Baik yang kami lakukan begitu remeh atau tak punya arti untuk mendatangkan perubahan yang nyata.

 

Namun pada saat itu aku menyadari kebenaran kata-kata Ibu Teresa : "Kita tak mampu melakukan hal-hal yang besar kita hanya mampu melakukan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar."


Sumber: Disadur dari "Chicken Soup for The Woman's Soul" by Donna Wick

Monday, January 26, 2009

Mazmur 127:1,2

(Untuk diperkatakan)

Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

Friday, January 23, 2009

With All I am

into your hand
i commit again
with all I am
for you Lord

you hold my world
in the palm of your hand
and I'm yours forever

CHORUS
Jesus I believe in you
Jesus I belong to you
you're the reason that I live
the reason that I sing
with all I am

I'll walk with you
wherever you go
through tears and joy
I'll trust in you

and I will live
in all of your ways and
your promises forever

I will worship I will worship you
 
By : Hillsong
 

Thursday, January 22, 2009

Pertandingan Baseball

Tim Tuhan melawan tim Setan, tim Tuhan mendapat giliran memukul. Score masih kosong-kosong padahal waktu hampir berakhir. Pertandingan berlangsung ketat.


Pemain yang bernama "KASIH" mendapat giliran memukul bola dan berhasil mencapai perhentian (base) pertama, karena "KASIH" tak pernah gagal.


Kemudian giliran "IMAN" yang juga berhasil, karena "IMAN" bekerja bersama-sama "KASIH".


Setelah itu, giliran "HIKMAT ALLAH" dan ia pun berhasil memukul bola dan lari ke 'base'.

 

Namun ketiganya belumlah kembali ke homebase. Kemudian Tuhan pun mengatakan kepada Pelatih, "keluarkan pemain bintang kita."


Dan masuklah "ANUGERAH" ke lapangan untuk memukul bola.


Setan berkata "Tampangnya tak terlihat hebat." Tim Setan meremehkannya.


Maka bola pun di lemparkan, "Buuukkkkkkkkk ! O la la, "ANUGERAH" memukul bola lebih keras dari pemain-pemain sebelumnya.
"ANUGERAH" memukul bola dengan kerasnya sampai-sampai bola melambung tinggi sekali dan tak terjangkau oleh pemain tim Setan... sampai akhirnya... 'home run' !!!


Tim Tuhan menang.

 

Kemudian Tuhan bertanya kepada Pelatih, sekiranya dia tahu mengapa IMAN, HIKMAT ALLAH dan KASIH dapat mencapai base, namun tidak dapat memenangkan
game dan malah ANUGERAH yang melakukannya.


Pelatih menggeleng tidak tahu. Tuhan pun lalu menjelaskan, "Jika kasihmu, imanmu, dan hikmat Allah yang ada padamu berhasil memenangkan pertandingan, maka kau akan berpikir bahwa itu semua karena hasil usahamu sendiri. Kasih, iman dan hikmat Allah mampu membawamu ke base, tapi tidak mampu membawamu pulang (home run), hanya anugerah-Ku yang mampu melakukannya. Hanya anugerah-Ku yang tidak dapat iblis curi".

Wednesday, January 21, 2009

Tuesday, January 20, 2009

Pengampunan

Anda mungkin sedang berada di persimpangan jalan hidupmu.

Mungkin banyak persoalan yang harus Anda hadapi,

Orang-orang yang perlu diampuni.

Anda bisa memilih salah satu jalan ini.

Mengabaikan apa yang Anda tahu bahwa itu memang benar,

Lalu mengubur semua kepahitan itu di dalam hidupmu,

Menekannya sedalam mungkin dan membiarkan racun itu mencemarkan Anda dan orang-orang disekitarmu.

Atau Anda bisa memilih untuk membuang semua kepahitan itu sambil memohon kepada TUHAN agar DIA membantu Anda untuk mengampuni secara total dan membiarkannya berlalu.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti TUHAN telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. ( Koloke 3 : 13 )

By : David Elkana

Monday, January 19, 2009

Letter From Heaven

She jumped up as soon as she saw the surgeon come out of the operating room. She said: "How is my little boy?  Is he going to be all right? When can I see him?"

 

The surgeon said, "I'm sorry. We did all we could, but your boy didn't make it."

 

Sally said, "Why do little children get cancer? Doesn't God care any more?  Where were you, God, when my son needed you?"

 

The surgeon asked, "Would you like some time alone with your son? One of the nurses will be out in a few minutes, before he's transported to the university."

 

Sally asked the nurse to stay with her while she said good bye to her son.  She ran her fingers lovingly through his thick red curly hair.

 

"Would you like a lock of his hair?" the nurse asked.

 

Sally nodded yes.  The nurse cut a lock of the boy's hair, put it in a plastic bag and handed it to Sally.

 

The mother said, "It was Jimmy's idea to donate his body to the University for Study. He said it might help somebody else. I said no at first, but Jimmy said, 'Mom, I won't be using it after I die.  Maybe it will help some other little boy spend one more day with his Mom."

 

She went on, "My Jimmy had a heart of gold.  Always thinking of someone else.  Always wanting to help others if he could."

 

Sally walked out of Children's Mercy Hospital for the last time, after spending most of the last six months there. She put the bag with Jimmy's belongings on the seat beside her in the car. The drive home was difficult. It was even harder to enter the empty house. She carried Jimmy's belongings, and the plastic bag with the lock of his hair to her son's room. She started placing the model cars and other personal things back in his room exactly where he had always kept them. She laid down across his bed and, hugging his pillow, cried herself to sleep. It was around midnight when Sally awoke.  Laying beside her on the bed was a folded letter.

 

The letter said:
"Dear Mom,

I know you're going to miss me; but don't think that I will ever forget you, or stop loving you, just 'cause I'm not around to say "I Love You". I will always love you, Mom, even more with each day. Someday we will see each other again. 

 

Until then, if you want to adopt a little boy so you won't be so lonely, that's okay with me. He can have my room and old stuff to play with.

 

But, if you decide to get a girl instead, she probably wouldn't like the same things us boys do. You'll have to buy her dolls and stuff girls like, you know. 

 

Don't be sad thinking about me. This really is a neat place.  Grandma and Grandpa met me as soon as I got here and showed me around some, but it will take a long time to see everything.

 

The angels are so cool. I love to watch them fly. And, you know what? Jesus doesn't look like any of his pictures. Yet, when I saw Him, I knew it was Him. Jesus himself took me to see GOD! And guess what, Mom?  I got to sit on God's knee and talk to Him, like I was somebody important. That's when I told Him that I wanted to write you a letter, to tell you good bye and everything.  But I already knew that wasn't allowed.  Well, you know what Mom?  God handed me some paper and His own personal pen to write you this letter.

 

I think Gabriel is the name of the angel who is going to drop this letter off to you.  God said for me to give you the answer to one of the questions you asked Him 'Where was He when I needed him?'

 

"God said He was in the same place with me, as when His son Jesus was on the cross. He was right there, as He always is with all His children. Oh, by the way, Mom, no one else can see what I've written except you. To everyone else this is just a blank piece of paper. Isn't that cool? I have to give God His pen back now. He needs it to write some more names in the Book of Life. Tonight I get to sit at the table with Jesus for supper. I'm sure the food will be great.


Oh, I almost forgot to tell you.  I don't hurt anymore.  The cancer is all gone.  I'm glad because I couldn't stand that pain anymore and God couldn't stand to see me hurt so much, either.

 

That's when He sent The Angel of Mercy to come get me.  The Angel said I was a Special Delivery!
How about that?


Signed with Love from God, Jesus & Me.

Sunday, January 18, 2009

Amsal 22:9

Sepanjang minggu ini dihimbau untuk memperkatakan Amsal 22:9

 

"Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin."

 

"He who has a generous eye will be blessed, For he gives of his bread to the poor." (NKJV)

 

Anda bisa memperkatakan demikian :

"Tuhan memberikan kepadaku mata yang murah, sehingga aku selalu mencari kesempatan untuk memberkati orang lain dan aku diberkati. Karena aku memberikan berkat kepada orang miskin. Amin"

Saturday, January 17, 2009

Christian Ways To Reduce Stress

flower1

An Angel says, 'Never borrow from the future. If you worry about what may happen tomorrow and it doesn't happen, you have worried in vain. Even if it does happen, you have to worry twice.'

1. Pray

2. Go to bed on time.

3. Get up on time so you can start the day unrushed.

4. Say No to projects that won't fit into your time schedule, or that will compromise your mental health.

flower2

5. Delegate tasks to capable others.

6. Simplify and unclutter your life.

7. Less is more. (Although one is often not enough, two are often too many.)

8. Allow extra time to do things and to get to places.

9. Pace yourself. Spread out big changes and difficult projects over time; don't lump the hard things all together..

10. Take one day at a time.

11. Separate worries from concerns . If a situation is a concern, find out what God would have you do and let go of the anxiety . If you can't do anything about a situation, forget it.

12. Live within your budget; don't use credit cards for ordinary purchases.

flower3

13. Have backups; an extra car key in your wallet, an extra house key buried in the garden, extra stamps, etc.

14. K.M.S. (Keep Mouth Shut). This single piece of advice can prevent an enormous amount of trouble.   

15. Do something for the Kid in You everyday.

flower4

16. Carry a Bible with you to read while waiting in line.

17. Get enough rest.

18. Eat right.

19. Get organized so everything has its place.

flower5

20. Listen to a tape while driving that can help improve your quality of life.

21. Write down thoughts and inspirations.

22. Every day, find time to be alone.

23. Having problems? Talk to God on the spot. Try to nip small problems in the bud. Don't wait until it's time to go to bed to try and pray.

24. Make friends with Godly people.

flower6

25. Keep a folder of favorite scriptures on hand.

26. Remember that the shortest bridge between despair and hope is often a good 'Thank you Jesus.'

27. Laugh.

28. Laugh some more!

29. Take your work seriously, but not yourself at all.

30. Develop a forgiving attitude (most people are doing the best they can).

flower7

31. Be kind to unkind people (they probably need it the most).

32. Sit on your ego.

33. Talk less; listen more.

34. Slow down.

35. Remind yourself that you are not the general manager of the universe.

36. Every night before bed, think of one thing you're grateful for that you've never been grateful for before. GOD HAS A WAY OF TURNING THINGS AROUND FOR YOU.

'If God is for us, who can be against us?' (Romans 8:31)

flower8

Friday, January 16, 2009

Tetap Berharga

Lihatlah di tangan saya ini ada uang Rp 100.000,00 yang baru.

Apakah uang ini masih berlaku?

Tentu!

Tetapi jika uang ini saya buang ke tanah lalu saya injak-injak sampai kotor,

Apakah masih ada yang mau?

Tentu.

Uang ini tetap berharga meskipun keadaannya sudah kotor.

Bahkan nilainya tetap Rp 100.000,00 tidak berkurang sedikitpun.

Demikian pula dengan kita,

Nilai diri kita tidak akan berkurang sedikitpun di mata TUHAN,

Sekotor apapun keadaan kita.

Karena nilai tersebut sudah tercantum di dalam diri kita oleh Sang Pencipta alam semesta ini,

Sehingga tidak satupun yang bisa mengubahnya.

 

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak ALLAH, dan memang kita adalah anak-anak ALLAH. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal DIA.

( 1 Yohanes 3 : 1 )

By : David Elkana

Thursday, January 15, 2009

Good Morning

When you have a Passion and a Reason to do something, you'll surely have what you want...
It may seem hard or even impossible, but if you have a Strong Enough Reason to do Something, You'll be able to tap in your Inner God-given Potential!

When I say good morning I mean to say:

G -od

O -ffers us His

O -utstanding

D -evotion to

M -ake us

O -bedient &

R -eady for a

N -ew day with Him.

I -nspire others please, and

N -ever forget

G -od loves you!

HAVE A BLESSED DAY!

Wednesday, January 14, 2009

Jangan Bebal

Kebebalan itu mengerikan sekali. Orang bebal itu sulit diberitahu dan tidak mudah mau berubah walau salah. Orang yang bebal punya kebenaran diri sendiri. Semua dipandang dari sudut dirinya sendiri. Mengerikan sekali bukan? Memasuki tahun 2009 ini, jangan hidup dalam kebebalan. Miliki hati yang mudah diajar dan dibentuk. Bahkan pengalaman keberhasilan di tahun sebelumnya tidak bisa kita andalkan. Sebab ada jalan-jalan baru yang Tuhan mau ajarkan, yang sama sekali tak terbaca musuh. Kebebalan membuat kita tak akan mau dengar apapun yang ilahi. Kebebalan membuat kita hanya mau dengar yang ingin kita dengar. Di titik itulah Tuhan pasti bertindak karena kasih-Nya. Lalu didikan-Nya berlaku dalam hidup kita. Itulah sebabnya Firman Tuhan berkata: kadangkala butuh pengalaman yang menyakitkan untuk bisa mengubah cara dan jalan hidup kita.

 

"Sometimes it takes a painful experience to make us change our ways."

Amsal 20:30

By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Tuesday, January 13, 2009

Doa Awal Tahun

Bapa Surgawi

Terima Kasih untuk semua anugerah-Mu dalam kehidupanku
Terima kasih untuk kasih-Mu yang tanpa batas bagiku,
keluargaku dan orang orang di sekitarku.

Terima Kasih menjadikan aku sebagai
alasan Engkau memberkati lingkunganku,
pekerjaanku dan komunitasku.

Semua kutukan nenek moyangku, kedua orangtuaku,
keluargaku dan aku sendiri,
aku patahkan dalam KUASAMU.

Segala sakit penyakit dalam tubuhku dan
keluargaku telah ENGKAU
sembuhkan oleh bilur bilur-Mu.

Tahirkan lidah, mulut dan bibirku
sehingga hanya kata kata berkat dan Firman-Mu saja yang bisa aku katakan

Tahirkan mataku sehingga hanya hal hal yang daripadaMu saja yang aku lihat,
untuk pertumbuhan imanku

Tahirkan telingaku sehingga hanya kebenaranMu yang
aku dengar dan perdengarkan

Berkatilah aku, pasangan hidupku,
anak-anakku, semua keluargaku,
rumahku, pekerjaanku serta teman2ku.

Jadikanlah kami  perpanjangan hati dan tanganMU.

Terima Kasih Bapa untuk semuanya
Dalam nama TUHAN  YESUS  aku
berdoa.

AMIN....

Monday, January 12, 2009

God Knows Just What We Need

A woman was at work when she received a phone call that her daughter was very sick with a fever. She left her work and stopped by the pharmacy to get some medication for her daughter.


Upon returning to her car she found that she had locked her keys in the car. She was in a hurry to get home to her sick daughter. She didn't know what to do, so she called her home and told the baby sitter what had happened and that she did not know what to do.


The baby sitter told her that her daughter was getting worse. She said, "You might find a coat hanger and use that to open the door." The woman looked around and found an old rusty coat hanger that had been thrown down on the ground, possibly by someone else who at some time or other had locked their keys in their car. Then she looked at the hanger and said, "I don't know how to use this." So she bowed her head and asked God to send her some help.


Within five minutes an old rusty car pulled up, with a dirty, greasy, bearded man who was wearing an old biker skull rag on his head. The woman thought, "This is what you sent to help me?" But, she was desperate, so she was also very thankful.


The man got out of his car and asked her if he could help. She said, "Yes, my daughter is very sick. I stopped to get her some medication and I locked my keys in my car. I must get home to her. Please, can you use this hanger to unlock my car?"


He said, "Sure". He walked over to the car, and in less than one minute the car was opened.


She hugged the man and through her tears she said, "Thank You So Much! You are a very nice man."


The man replied, "Lady, I am not a nice man. I just got out of prison yesterday. I was in prison for car theft and have only been out less than 24 hours."


The woman hugged the man again and with sobbing tears cried out loud, "Oh, Thank you God! You even sent me a Professional! "


God may not always send us what we expect, but He will always send us what we need. It's up to us to have the wisdom to recognize the difference and be thankful.

Sunday, January 11, 2009

Tongkat Esther

DSC09992 [800x600]Sepanjang Minggu ini kita dihimbau untuk memperkatakan Tongkat yang didapat ketika acara penutupan tahun 2008, pada tanggal 26 dan 27 Desember 2008. Tongkat tersebut dibagikan dalam bentuk gantungan kunci yang bertuliskan nama-nama tongkat, dengan keterangan singkat dibawahnya. Ada 21 macam tongkat yang dibagikan pada saat itu, seingat saya ada Tongkat Elia, Tongkat Elisa, Tongkat Musa, Tongkat Yosua, Tongkat Paulus, Tongkat Otoritas, Tongkat Penerobos, Tongkat Pemimpin, Tongkat Esther, Tongkat Kemuliaan, Tongkat Perjanjian dll.

 

Bukan suatu kebetulan saya mendapatkan Tongkat Esther, dengan keterangan dibawahnya "Kutuk Jadi Berkat". Hanya sesimpel itu keterangannya, namun saya penasaran apa lagi yang bisa saya perkatakan selain 3 kata tersebut. Saya teringat my Pastor pernah mengkotbahkan tentang Esther hingga berminggu-minggu. Segera saya cari catatan kotbah saya dan puji Tuhan saya temukan. Bagaimana Esther bisa memikat hati Sang Raja ? Ada beberapa hal :

  1. Tidak membuat pesta sendiri ketika Tuhan sedang berpesta. Miliki kesukaan yang sama dengan Raja. Ratu Wasti dibuang dikarenakan membuat pesta sendiri ketika Raja sedang berpesta. Sang sulung pada perjanjian baru juga diam-diam memiliki keinginan berpesta sendiri (Luk 15:28,29). Mari kita ikut pestanya Tuhan.
  2. Teachable Spirit / Roh yang mudah diajar. Esther memiliki roh yang mau diajar (Est 2:10,20) sehingga ia mendapat kemurahan dari Hegai, sida-sida Raja. (Est 2:9). Roh yang sama dimiliki oleh Yesus, sehingga ia makin dikasihi oleh Tuhan dan manusia. "Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Luk 2:51,52)
  3. Didetok menggunakan mur untuk mengeluarkan racun. Tradisi pada zaman Esther setiap gadis yang akan dipilih untuk menjadi Ratu, harus melewati proses detok selama 6 bulan menggunakan mur untuk mengeluarkan racun dan bau-bau badan yang tidak sedap. Setelah itu direndam dengan campuran parfum selama 6 bulan. Jadi selama 1 tahun para gadis tersebut dikarantina (Est 2:12). Saya tidak bisa bayangkan seperti apa jadinya gadis-gadis tersebut, mungkin bau keringatnya menjadi harum. Kesombongan, dosa dan kedagingan kita sangat bau di hadapan Tuhan. Karena itu kita perlu didetok oleh Tuhan untuk mengeluarkan racun-racun.
  4. If it pleases the King. Jika Anda perhatikan di Alkitab, Esther tiap kali berkata ke Raja selalu diawali dengan kalimat "If it pleases the King". Hal ini juga yang dilakukannya pada saat ia mendapat giliran masuk menghadap Raja, ia menuruti anjuran Hegai, yang tahu apa yang menjadi kesukaan Raja. Biar sikap hati ini ada dalam hidup kita, "IF IT PLEASES THE KING".
  5. Menghadapkan musuhnya ke Tuhan. Pada awalnya saya kurang mengerti mengapa Esther mengajak Haman yang adalah musuhnya ke perjamuan Raja. Ternyata itulah caranya ketika kita menghadapi musuh-musuh kita, hadapkan ke Tuhan. Apapun pergumulan kita, jangan fokus ke masalah, tapi fokus ke Tuhan. Hal itu juga ada pada mazmur 23, Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan lawanku.

 

Saya berusaha membuat beberapa kalimat yang bisa kita perkatakan sepanjang minggu ini sehingga berkat tongkat Esther ini bisa menjadi daging. "Kutuk menjadi BERKAT".

"Aku mendapatkan berkat Tongkat Esther, kutuk menjadi BERKAT. Aku tidak membuat pesta sendiri, tapi aku berpesta bersama dengan Tuhan Yesus karena aku memiliki kesukaan yang sama dengan Tuhan Yesus. Aku memiliki Teachable Spirit yaitu roh yang mau diajar, sehingga aku mendapatkan kebajikan, kemurahan dan kasih dari Tuhan dan manusia. Aku didetok dengan mur yang dari Tuhan untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh dan jiwaku. Dan aku direndam di dalam keharuman pengenalan akan Tuhan. Aku memiliki sikap hati "IF IT PLEASES THE KING" sehingga setiap keputusan yang aku ambil menyenangkan hati Tuhan dan aku bergaul dengan Roh Kudus dan menuruti dorongan Roh Kudus. Aku hadapkan semua permasalahan hidupku ke Tuhan. Aku mengarahkan fokus ke Tuhan yang lebih besar dari masalahku. Amin"

Saturday, January 10, 2009

Bayangkan Bila Tuhan Membuat Line Telephone

rotary-cell-phone Bayangkan bila kita pada saat berdoa kita mendengar jawaban ini:
"Terima kasih Anda telah menghubungi Rumah Bapa.
Pilihlah salah satu:..
..tekan 1 untuk meminta.
..tekan 2 untuk mengucap syukur;
..tekan 3 untuk mengeluh;
..tekan 4 untuk permintaan lainnya."


Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini:
"Saat ini semua malaikat sedang membantu yang lain. Tetaplah menunggu, Panggilan Anda akan dijawab sesuai urutannya."


Atau bisa juga Anda mendengar ini:
"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelepon hari ini, silahkan mencoba kembali esok hari."


"Kantor ini ditutup pada hari Minggu, silahkan menelpon lagi pada hari Senin setelah pukul 9 pagi."


Namun, puji Tuhan, Allah mengasihi kita, kita dapat menelponnya setiap saat! kita hanya perlu memanggil sekali dan Dia mendengar kita, karena Yesus, kita tak akan pernah mendengar nada sibuk. Tuhan menerima panggilan dan tahu siapa pemanggilnya secara pribadi. Ketika kita memanggil, Tuhan menjawab; kita menangis minta tolong dan Dia akan berkata: "Ini Aku" (Yesaya 58:9)


Ketika kita memanggil, gunakan "Nomor Telepon Darurat" di bawah ini:
* Saat berduka cita, putar Yohanes 14
* Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27
* Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15
* Ketika Anda berdosa, putar Mazmur 51
* Ketika Anda khawatir, putar Matius 6:19-34
* Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91
* Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139
* Ketika iman Anda perlu dikuatkan, putar Ibrani 11
* Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23
* Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar 1Korintus13
* Untuk rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3:12-17
* Untuk arti kekristenan, putar 1 Korintus 5:15-19
* Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan,putar Roma 8:31-39
* Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan,putar Matius 11:25-30
* Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90
* Ketika Anda ingin p;jaminan kekristenan, putar Roma 8:1-30
* Ketika Anda berangkat kerja atau berpergian,putar Mazmur 121
* Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55
* Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1
* Supaya Anda dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12
* Ketika Anda memikirkan kekayaaan, putar Markus 10
* Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27
* Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37
* Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang,putar 1 Korintus 13
* Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15
* Jika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126
* Ketika Anda menemukan dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19


Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi.
Operator tidak diperlukan.
Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari!

Kepiting

Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga Anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki.

Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap dan memakan kepiting sawah.

Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting  itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam  baskom/wadah, tanpa diikat.

kepiting [640x480] Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap  untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini,  kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat.

Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil  buruannya selalu berusaha meloloskan diri.

Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat si kepiting.

Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom,  teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar.

Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya  akan menariknya turun... dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada  yang berhasil keluar.

Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua dan matilah  sekawanan kepiting yang dengki itu.

Begitu pula dalam kehidupan ini...
tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu.

Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malahan mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih  dengan jalan yang nggak bener.

Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung unsur kompetisi,  sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata dan kalau tidak segera  kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri.

Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis  atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih  penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita  seutuhnya.

Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam  suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.

Pertanda seseorang adalah 'kepiting':
1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar (bisa orang lain atau situasi)  yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/pedoman dalam bertindak

2. Banyak mengkritik tapi tidak ada perubahan

3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak mengetahui kelemahan  dirinya sendiri sehingga ia hanya sibuk menarik kepiting-kepiting yang  akan keluar dari baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri.

..Seharusnya kepiting-kepiting itu tolong-menolong keluar dari baskom,  namun yah... dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya...


Coba renungkan berapa waktu yang Anda pakai untuk memikirkan cara-cara  menjadi pemenang. Dalam kehidupan rohani, sosial, bisnis atau sekolah
Dan gantilah waktu itu untuk memikirkan cara-cara pengembangan diri Anda menjadi pribadi yang sehat dan sukses.

 

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Gal 6:2)

Thursday, January 08, 2009

Toko Suami

Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di kota New York dimana wanita dapat memilih suami. Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.


"Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI"


husband1 Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki tersebut. Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali keluar dari toko..Lalu, seorang wanita pun pergi ke toko "suami" tersebut untuk mencari suami..


Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan


Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,dan senang anak kecil


Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil dan cakep

'' Wow'', pikirnya tapi dia masih penasaran untuk terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan
Lantai 4 : Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil ternyata cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah.
''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya''


Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil,cakep banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis.


Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak ada lelaki di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas.


Terima kasih telah berbelanja di toko "Suami".
Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat anda.

 

godliness accompanied with contentment (that contentment which is a sense of inward sufficiency) is great and abundant gain. (I Tim 6:6)

Wednesday, January 07, 2009

Doa

Doa berawal dari hati yang gelisah,

Dengarkanlah gejolaknya

Doa adalah kerinduan yang sebenarnya terhadap rumah kita,

Ikutilah bimbingannya

Doa itu seperti kebun,

Peliharalah... maka doa akan berbuah

 Buatlah doa Anda pendek,

Cinta membutuhkan sedikit kata-kata

 Berdoalah dimana saja,

Tuhan ada dimana-mana

 Bila doa Anda menjadi kering dan rutin, teruskan saja,

Tanah yang kering kerontang menyambut datangnya hujan

Bawalah kemarahan Anda dalam doa,

Logam yang panas bisa dibentuk

Bila Anda berdosa dan terus menerus jatuh,

berdoalah,  Tuhan tetap mencintai Anda

Berdoalah bila Anda cemas,

Doa membuat segala sesuatu bisa dipikirkan dan

dipertimbangkan secara sehat

 

Bila karena suatu hal Anda tidak bisa berdoa, bersantailah

Keinginan untuk berdoa itu sudah merupakan doa

 Bila doa mengajak Anda untuk mengambil risiko, beranilah

Tuhan akan mendukung Anda

Bila Anda merasa sedih atau menyesal, menangislah

Airmata adalah doa dari hati

Jika Anda tidak menyukai seseorang, berdoalah untuk dia

Doa mengungkapkan Tuhan yang tersembunyi

Bila Anda menerima kabar buruk,

tegarlah Doa memberi cahaya

 

Bila penyakit, usia, kepedihan atau kecemasan

merusak konsentrasi Anda, bersantailah

Tuhan adalah seorang sahabat yang penuh pengertian

Jika doa membuat Anda menjadi pasif dan acuh tak acuh,

itu bukanlah doa,

Doa sejati akan membuahkan kepedulian dan pelayanan

Gunakanlah saat-saat tenang untuk berdoa,

Ketenangan menarik anda kepada Sang Maha Besar

Gunakanlah saat-saat ribut untuk berdoa,

Kegaduhan adalah hiruk pikuk ciptaan yang mencari Tuhan

 

Berdoalah bila Anda merasa kesepian,

Doa membuat Anda ditemani oleh para malaikat

Bila hidup ini terasa kejam dan tak adil, berdoalah terus,

Tuhan adalah karenanya, bukan penyebabnya.

Bila hati Anda penuh dengan rasa syukur, biarkanlah demikian

Roh Tuhan sedang berdoa didalam diri Anda

Bila Anda terpesona dihadapan misteri, biarkanlah demikian,

Roh Tuhan sedang berdoa didalam diri Anda

Berdoalah dalam tidurmu,

Tidur adalah doa dari manusia yang merasa aman dari cinta Tuhan

Berdoa adalah bernafas,

Lakukanlah dalam-dalam dan Anda akan dipenuhi oleh kehidupan

By Martin Luther King, Jr.

Tuesday, January 06, 2009

Pelukan Kasih Tuhan

Ada seorang pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang ada di balik suatu gunung yang amat tinggi. Maka disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia. Karena begitu beratnya medan yang harus dia tempuh, segala perbekalan dan perlengkapannya pun habis. Akan tetapi, karena begitu besar keinginannya untuk melihat pemandangan yang ada di balik gunung itu, ia terus melanjutkan perjalannya. Sampai suatu ketika, ia menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri. Tidak ada jalan lain selain ia harus melewati semak belukar itu.

 

Pikir pengembara itu "Wah, jika aku harus melewati semak ini, maka kulitku pasti akan robek dan penuh luka. Tapi aku harus melanjutkan perjal anan ini." Maka pengembara itupun mengambil ancang-ancang dan ia menerobos semak itu. Ajaib, pengembara itu tidak mengalami luka goresan sedikitpun. Dengan penuh sukacita, ia kemudian melanjutkan perjalanan dan berkata dalam hati "Betapa hebatnya aku. Semak belukarpun tak mampu menghalangi aku."

Selama hampir 1 jam lamanya ia berjalan, tampaklah di hadapannya kerikil-kerikil tajam berserakan. Dan tak ada jalan lain selain dia harus melewati jalan itu. Pikir pengembara itu untuk kedua kalinya "Jika aku melewati kerikil ini, kakiku pasti akan berdarah dan terluka. Tapi aku tetap harus melewatinya." Maka dengan segenap tekadnya, pengembara itu berjalan. Ajaib, ia tak mengalami luka tusukkan kerikil itu sedikitpun dan tampak kakinya dalam keadaan baik-baik saja. Sekali lagi ia berkata dalam hati : "Betapa hebatnya aku. Kerikil tajampun tak mampu menghalangi jalanku."

 

Pengembara itupun kembali melanjutkan perjalanannya. Saat hampir sampai di puncak gunung itu, ia kembali menjumpai rintangan. Batu-batu besar dan licin menghalangi jalannya, dan tak ada jalan lain selain dia harus melewatinya. Pikir pengembara itu untuk yang ketiga kalinya : "Jika aku harus mendaki batu-batu ini, aku pasti akan tergelincir dan tangan serta kakiku akan patah. Tapi aku ingin sampai di puncak itu. Aku harus melewatinya." Maka pengembara itupun mulai mendaki batu itu dan ia...tergelincir. Aneh, setelah bangkit, pengembara itu tidak merasakan sakit di tubuhnya dan tak ada satupun tulangnya yang patah. "Betapa hebatnya aku. Batu-batu terjal inipun tidak dapat menghalangi jalanku."

 

Maka, iapun melanjutkan perjalanan dan sampailah ia di puncak gunung itu. Betapa sukacitanya ia melihat pemandangan yang sungguh indah dan tak pernah ia melihat yang seindah ini. Akan tetapi, saat pengembara itu membalikkan badannya, tampaklah di hadapannya sosok manusia yang penuh luka sedang duduk memandanginya. Tubuhnya penuh luka goresan dan kakinya penuh luka tusukan dan darah. Ia tak dapat menggerakkan seluruh tubuhnya karena patah dan remuk tulangnya.

 

Berkatalah pengembara itu dengan penuh iba pada sosok penuh luka itu : "Mengapa tubuhmu penuh luka seperti itu? Apakah karena segala rintangan yang ada tadi? Tidak bisakah engkau sehebat aku karena aku bisa melewatinya tanpa luka sedikitpun? Siapakah engkau sebenarnya?"

 

Jawab sosok penuh luka itu dengan tatapan penuh kasih : "Aku adalah Tuhanmu. Betapa hatiKu tak mampu menolak untuk menyertaimu dalam perjalanan ini, mengingat betapa inginnya engkau melihat keindahan ini. Ketahuilah, saat engkau harus melewati semak belukar itu, Aku memelukmu erat supaya tak satupun duri merobek kulitmu. Saat kau harus melewati kerikil tajam, maka Aku menggendongmu supaya kakimu tidak tertusuk. Ketika kau memanjat batu licin dan terjatuh, Aku menopangmu dari bawah agar tak satupun tulangmu patah. Ingatkah engkau kembali padaKU?"

Pengembara itupun terduduk dan menangis tersedu-sedu.

Untuk kedua kalinya, Tuhan harus menumpahkan darahNya untuk suatu kebahagiaan.

Kadang, kita lupa bahwa Tuhan selalu menyertai & melindungi kita.

Kita lebih mudah ingat betapa hebatnya diri kita yang mampu melampaui segala rintangan tanpa menyadari bahwa Tuhan bekerja di sana. Dan sekali lagi, Tuhan harus berkorban untuk keselamatan kita. Maka, seperti Tuhan yang tak mampu menolak untuk menyertai anakNya, dapatkah kita juga tak mampu menolak segala kasihNya dalam perjalanan hidup kita dan membiarkan tanganNya bekerja dalam hidup kita?

Monday, January 05, 2009

7 Kiat Bekerja Menurut Raja Salomo

1. Andalkan Tuhan
Amsal 3:5-6 berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Sertakan Tuhan di dalam segenap pekerjaanmu karena banyak yang harus kita kerjakan tetapi tidak diajarkan di bangku sekolah dan banyak yang terjadi yang tidak pernah kita duga sebelumnya.


2. Carilah Pengetahuan
Ilmu pengetahuan, cara bekerja yang benar & efisien perlu kita cari.
Amsal 19:2 berkata, "Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah".
Jangan sungkan belajar dan meminta petunjuk jika tidak mengerti.
Amsal 19:20 berkata,"Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan."

3. Rajin dan Cekatan
Hanya orang rajin dan cekatan yang akan diingat oleh pimpinannya, terutama waktu menetapkan promosi jabatan & kenaikan gaji.
Amsal 10:4 berkata, "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya".
Dan Amsal 14:23 berkata, "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja."

4. Berlakulah Jujur dan Benar
Amsal 16:8 berkata,"Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, daripada penghasilan banyak tanpa keadilan".
Dan Amsal 10:9 berkata,"Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui ".
Renungkan juga Amsal 10:16,"Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa."

5. Jaga Mulut
Mengerjakan tugas-tugas adalah suatu pekerjaan yang berat, jangan ditambahi lagi dengan masalah lain karena mulut kita yang bocor.
Amsal 21:23 berkata, "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran".
Dan Amsal 10:19 berkata, "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi."

6. Sabar dan Tenang
Amsal 16:32 berkata,"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota".
Dan Amsal 14:30 menambahkan, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."

7. Jangan Ingin Cepat Kaya
Menjadi kaya adalah impian kebanyakan orang dan sah-sah saja.
Yang harus diperhatikan adalah :
· Menjadi kaya, bukanlah tujuan utama di dalam hidup ini;
· Ingin cepat kaya seringkali menjebak orang-orang ke dalam perbuatan yang berdosa;
· Menikmati hidup lebih penting dari menjadi kaya tetapi mempunyai banyak masalah.
Renungkanlah Amsal 10:22,"Berkat Tuhan-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya."
Dan Amsal 13:11,"Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."


SELAMAT BEKERJA !
Tuhan Memberkati

Sunday, January 04, 2009

Mazmur 23 (Psalm 23)

Karena pentingnya memperkatakan Firman Tuhan dalam hidup kita, maka di tahun 2009 ini akan dipostingkan Firman Tuhan setiap minggunya untuk diperkatakan setiap hari sepanjang minggu tersebut.

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yos 1:8)

(untuk diperkatakan sepanjang minggu ini)

 

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

 

(confession in this week)

THE LORD is my Shepherd [to feed, guide, and shield me], I shall not lack. He makes me lie down in [fresh, tender] green pastures; He leads me beside the still and restful waters. He refreshes and restores my life (my self); He leads me in the paths of righteousness [uprightness and right standing with Him--not for my earning it, but] for His name's sake. Yes, though I walk through the [deep, sunless] valley of the shadow of death, I will fear or dread no evil, for You are with me; Your rod [to protect] and Your staff [to guide], they comfort me. You prepare a table before me in the presence of my enemies. You anoint my head with oil; my [brimming] cup runs over. urely or only goodness, mercy, and unfailing love shall follow me all the days of my life, and through the length of my days the house of the Lord [and His presence] shall be my dwelling place.

Saturday, January 03, 2009

Stand Up for Jesus

Ini adalah kisah nyata yang terjadi beberapa tahun lalu di USC. ( University of Southern California ).

 

Disana ada seorang profesor filosofi yang mengaku ateis. Tujuan utamanya selama kelas semester adalah berusaha membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada.  Para mahasiswanya selalu takut untuk berargumentasi dengan dia karena logikanya yang sangat masuk akal. Telah 20 tahun berselang ia mengajar kelasnya dan tidak seorang pun berani menentangnya.

 

Beberapa mahasiswa memang pernah mencoba, tapi tidak seorangpun berhasil karena reputasinya.  Diakhir setiap semester, pada hari terakhir, dia selalu berkata dihadapan 300 orang mahasiswanya, "Bila ada yang masih percaya pada Yesus, silahkan berdiri!" Selama duapuluh tahun, tidak seorang pun yang berani berdiri.

 

Mahasiswanya sudah tahu apa yang akan dilakukan profesor tsb selanjutnya.  Ia akan berkata, "Siapapun yang percaya pada Tuhan adalah seorang yang tolol.  Bila Tuhan memang ada, Ia mampu memberhentikan kapur ini jatuh mengenai lantai dan tidak pecah. Contoh sederhana untuk membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan, dan memang Ia tidak dapat melakukannya."  Dan setiap tahun, profesor tersebut menjatuhkan kapur ke lantai dan kapur itu pecah menjadi ratusan potongan. Semua mahasiswanya tidak dapat berbuat apa-apa selain diam dan menyaksikannya. Kebanyakan mahasiswanya terlalu takut untuk berdiri.

 

Beberapa tahun kemudian seorang mahasiswa muda mendaftarkan diri pada kelas profesor tsb. Ia adalah seorang Kristen dan sudah mendengar cerita tentang bakal Profesornya. Ia wajib mengikuti kelas profesor tersebut dan dia merasa gentar  menghadapinya. Untuk 3 bulan semesternya, ia berdoa setiap pagi supaya ia dimampukan untuk berdiri, apapun yang akan dikatakan Profesor dan yang dipikirkan oleh rekan-rekannya. Tidak ada yang dapat melemahkan imannya, ia hanya berharap. Akhirnya hari terakhir itu tiba.

 

Profesor tersebut berkata, "Bila ada diantara anda yang masih percaya pada Tuhan, silahkan berdiri." Profesor dan 300 orang mahasiswanya terkejut melihat seorang mahasiswa muda yang berdiri dibagian belakang kelas. Profesor tersebut berteriak, "Anda bodoh !!!   Bila Tuhan benar-benar ada Ia akan mampu mencegah kapur ini pecah saat  menyentuh lantai!"  Ia bersiap melepaskan kapur yang dipegangnya. Tapi saat ia melepaskannya, kapur tersebut terlepas dari jarinya dan masuk ke lengan bajunya,  meluncur terus ke celananya melewati kakinya hingga ke sepatunya. Saat menyentuh lantai kapur tersebut tidak pecah.   Kesombongan profesor luluh saat ia melihat kapur tersebut. Ia  menatap mahasiswa muda tadi dan segera lari dari ruangan kuliah. Mahasiswa yang berdiri tadi, berjalan ke depan kelas dan berbagi iman tentang Yesus selama 30 menit. Tigaratus mahasiswa bertahan dan mendengarkan saat ia  menceritakan kasih Tuhan untuk mereka dan Kuasanya melalui Yesus.

Friday, January 02, 2009

A Beautiful Story

Every Sunday afternoon, after the morning service at the church, the Pastor and his eleven year old son would go out into their town and hand out Gospel Tracts. This particular Sunday afternoon, as it came time for the Pastor and his son to go to the streets with their tracts, it was very cold outside, as well as pouring down rain. The boy bundled up in his warmest and driest clothes and said: "OK dad, I'm ready."

His Pastor dad asked, "Ready for what?"
"Dad, it's time we gather our tracts together and go out."
Dad responds, "Son, it's very cold outside and it's pouring down rain."
The boy gives his dad a surprised look, asking "But Dad, aren't people still going to Hell, even though it's raining?"
Dad answers, "Son, I am not going out in this weather."
Despondently, the boy asks, "Dad, can I go, please?"

His father hesitated for a moment then said, "Son, you can go. Here are the tracts, be careful son."
"Thanks Dad!" And with that, he was off and out into the rain.


This eleven year old boy walked the streets of the town going door to door and handing everybody he met in the street a Gospel Tract. After two hours of walking in the rain, he was soaking, bone-chilled wet and down to his very last tract. He stopped on a corner and looked for someone to hand a tract to, but the streets were totally deserted. Then he turned toward the first home he saw and started up the sidewalk to the front door and rang the door bell. He rang the bell, but nobody answered.

 

He rang it again and again, but still no one answered. He waited but still no answer. Finally, this eleven-year-old trooper turned to leave, but something stopped him. Again, he turned to the door and rang the bell and knocked loudly on the door with his fist. He waited, something holding him there on the front porch. He rang again, and this time the door slowly opened.


Standing in the doorway was a very sad-looking elderly lady.

 

She softly asked "What can I do for you son?"


With radiant eyes and a smile that lit up her world, this little boy said, "Ma'am, I'm sorry if I disturbed you, but I just want to tell you that Jesus really does love you, and I came to give you my very last Gospel Tract which will tell you all about Jesus and His great love."


With that, he handed her his last tract, and turned to leave.


She called to him as he departed. "Thank you, son! And God Bless You!"

Well, the following Sunday morning in church Pastor Dad was in the pulpit. As the service began, he asked, "Does anybody have a testimony or want
to say anything?"


Slowly, in the back row of the church, an elderly lady stood to her feet.


As she began to speak, a look of  glorious radiance came from her face, "No one in this church knows me. I've never been here before. You see, before last Sunday I was not a Christian. My husband passed on some time ago, leaving me totally alone in this world. Last Sunday, being a particularly cold and rainy day, it was even more so in my heart that I came to the end of the line where I no longer had any hope or will to live.

 

So I took a rope and a chair and ascended the stairway into the attic of my home. I fastened the rope securely to a rafter in the roof, then stood on the chair and fastened the other end of the rope around my neck. Standing on that chair, so lonely and brokenhearted I was about to leap off, when suddenly the loud ringing of my doorbell downstairs startled me.

 

I thought, I'll wait a minute, and whoever it is will go away. "I waited and waited, but the ringing doorbell seemed to get louder and more insistent, and then the person ringing also started knocking loudly. I thought to myself again, 'Who on earth could this be? Nobody ever rings my bell or comes to see me.' I loosened the rope from my neck and started for the front door, all the while the bell rang louder and louder. When I opened the door and looked I could hardly believe my eyes, for there on my front porch was the most radiant and angelic little boy I had ever seen in my life. His smile, oh, I could never describe it to you!


And the words that came from his mouth caused my heart that had long been dead, to leap to life, as he exclaimed with a cherub-like voice, "Ma'am, I just came to tell you that Jesus really does love you."


Then he gave me this Gospel Tract that I now hold in my hand. As the little angel disappeared back out into the cold and rain, I closed my door and listened to every word of this Gospel Tract. Then I went up to my attic to get my rope and chair. I wouldn't be needing them any more.


You see, "I am now a Happy Child of God and since the address of your church was on the back of this Gospel Tract, I have come here to personally say Thank You to God's little angel who came just in the nick of time and, by so doing, spared my soul from eternity in hell.

 

There was not a dry eye in the church.

 

And as shouts of praise and honor to God resounded off the very rafters of the building, Pastor Dad descended from the pulpit to the front pew where the little angel was seated. He took his son in his arms and sobbed uncontrollably.


Probably no church has had a more glorious moment, and probably this universe has never seen a Papa that was more filled with love & honor for his son...
Except for One.


This Father also allowed His Son to go out into a cold and dark world. He received His Son back with joy unspeakable, and as all of heaven shouted praises and honor to the King, the Father sat His beloved Son on a throne far above all principality and power and every name that is named. Blessed are your eyes for reading this message.

Thursday, January 01, 2009

Perjalanan Iman

(untuk diperkatakan)

Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, hanya oleh AnugerahNya, saya ada di dalam Bahtera Keselamatan Tuhan Yesus.

 

Tuhan Yesus menjadikan saya tentaraNya, Tuhan menaklukkan kota demi kota, pulau demi pulau dan bangsa demi bangsa.

 

Tuhan Yesus sedang memulihkan kepada saya, tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, karena berkat 7 Jemaat : Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, Laodikia dan berkat Patmos sudah terbuka dan sudah saya terima.

 

Tuhan Yesus sedang mengijinkan segala bangsa tergoncangkan, supaya barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir kepada Gereja Tuhan melalui saya, tetapi saya tidak ikut tergoncangkan karena saya tinggal di dalam Bahtera Kerajaan Tuhan Yesus yang tidak tergoncangkan. Hidup saya hanya terikat kepada Tuhan Yesus dan tidak terikat kepada mamon dan illah-illah lain.

 

Segala pujian, kehormatan, kejayaan, kekuasaan, kekayaan dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.

Amin, Amin, Amin!

Your Opinion

Nama:
Alamat Email:
Pendapat Anda tentang blog ini:

create form
lowongan kerja di rumah