tag:blogger.com,1999:blog-87626586336350724292024-03-12T23:42:02.125-07:00Abraham's SeedBlog ini dibuat untuk memberkati setiap pembaca, karena kita diberkati untuk memberkati. Making a better life in this world.
This blog is made for being a blessing to anyone who reads, because we are blessed to be a blessing. This blog provides christian articles, video musics, devotions, poems, humors.
Christian Article | Abraham's Seed | Jesus Christ | Bible | Christian Music | Gospel | ChurchAbraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.comBlogger344125tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-71247414446458442232015-03-16T19:36:00.003-07:002015-03-16T19:41:14.445-07:00Tidak Selalu Mudah<div class="MsoNormal" style="background: white;">
<span style="font-family: inherit;">Menjalani kehidupan masa
sekarang tidaklah mudah, kadang terasa begitu sulit dan berat…<br />
Kita mengalami kesukaran dalam kehidupan yang mungkin tidak tepat dimana kita
inginkan secara jasmani, emosional, intelektual maupun rohani.<br />
Tetapi pahamilah, saat-saat sukar dalam kehidupan menyebabkan kita bertumbuh,
itulah saat iman kita dikembangkan. Itulah saat Tuhan sedang mengerjakan <span id="yui_3_16_0_1_1426556451421_2479">sesuatu dalam kehidupan kita.<br />
Kita mungkin tidak menyukainya, tetapi jika kita memelihara sikap yang benar,
Tuhan berjanji memakai kesulitan demi kebaikan kita, demi keuntungan kita.<br />
Sebab “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNYA”
Maz 37 : 23<br />
Jika Tuhan mengatur setiap langkah kita maka kita yakin bahwa IA sangat tahu
akan keadaan kita.<br />
Dalam masa sukar, karakter kita berkembang. Sesuatu terjadi dalam diri kita,
Tuhan sedang membuat diri kita bertumbuh. Jika Tuhan melepaskan kita dalam
sekejap dari setiap kesukaran dan masalah, kita tidak lagi membutuhkan IMAN
bahkan lebih dari itu kita tidak pernah berkembang menjadi pribadi yang Tuhan
inginkan, karena “Allah turut berkerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah” Roma 8 : 28.<br />
Sebab itu marilah kita berdoa :<br />
Tuhan, Aku tahu Engkau sepenuhnya memegang kendali dalam kehidupanku, dan
Engkau menempatkan aku tepat dimana Engkau ingin aku berada, jadi aku akan tetap
tinggal penuh dengan IMAN. Aku akan tetap penuh deengan sukacita dan maju
terus, karena mengetahui bahwa Engkau menggunakan kesukaran-kesukaran ini demi
keuntunganku.<br />
Engkau Tuhan yang menjadi perisai dan perlindunganku, kota benteng dan
pertahananku, sebab Engkau Tuhan yang melepaskanku dari setiap jerat perangkap,
bahkan panah di waktu siang.<br />
Buat IMAN ku bertumbuh sama dengan otot, bertumbuh semakin kuat melalui
perlawanan, dilatih saat direntangkan, dan saat didorong. Engkau yang melatih
dan membentuk setiap OTOT-OTOT IMANKU… in Jesus Name I’ve PRAY… Amien!!</span></span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-30482246559083475852011-10-27T07:13:00.001-07:002011-10-27T07:17:37.788-07:00Deklarasi 28 Oktober 2011<p><b>Besok tanggal 28 Oktober 2011 kita merayakan Sumpah Pemuda yang ke 83. <br />Sering kali sikap nasionalisme kita tumbuh hanya pada saat moment" tertentu seperti Sumpah Pemuda, Hari Kemerdekaan atau hari raya nasional lainnya. Namun pada saat hari" biasa ketika kita beraktivitas terkadang kita kecewa dengan infrastruktur atau pelayanan yang disediakan pemerintah kita, sehingga kadang kita sempat terucap kata" umpatan bahkan kata" kutuk terhadap bangsa kita INDONESIA, Bangsa yang seharusnya kita kasihi, yang seharusnya kita banggakan, yang seharusnya kita bangun, yang seharusnya kita bela.</b></p> <b> <p> <br />Tidak sadarkah kita bahwa perkataan kita itu juga menjadi doa kita. Kenapa tidak kita ganti perkataan kutuk kita menjadi perkataan yang memberkati, perkataan yang positif, perkataan yang membangun bangsa kita tercinta Indonesia.</p> <p> <br />Nah pada kesempatan ini ane mengajak kepada seluruh khalayak ramai warga Indonesia yang mengaku Cinta akan Bangsanya, Bangsa Indonesia. Yuk, Mari kita ucapkan kata" yang positif buat Bangsa ini, khususnya di moment yang istimewa ini, saat merayakan sumpah Pemuda. Apa lagi kalo perkataan ini bisa diucapkan, dideklarasikan di banyak tempat di Indonesia, tentunya ini juga akan menjadi doa banyak masyarakat di Indonesia, siapa tahu Yang Di atas tersentuh hati-Nya, sehingga diangkatlah Bangsa kita Indonesia dari keterpurukan sehingga menjadi Bangsa yang makmur bahkan kaya tanpa hutang.</p> <p> <br />Yuk mari kita deklarasikan bersama" besok di tanggal 28 Oktober 2011:</p> </b> <p><a href="http://lh4.ggpht.com/-jVJkBRJtdAw/Tqlm0N4a4MI/AAAAAAAAAkI/u7jy49gNlUc/s1600-h/Scan10073%252520%25255B1280x768%25255D%25255B4%25255D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-top: 0px; border-right: 0px" border="0" alt="Scan10073 [1280x768]" src="http://lh5.ggpht.com/-T222ZIAvtUw/Tqlm52UQwZI/AAAAAAAAAkM/zWITkhkoudU/Scan10073%252520%25255B1280x768%25255D_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="444" height="609" /></a></p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-6382153047884247212011-06-24T18:40:00.001-07:002011-06-24T18:40:33.417-07:00Jesus Painting<iframe height="349" src="http://www.youtube.com/embed/8M4_IlbaZHA" frameborder="0" width="425" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-26559242059124043192011-03-19T17:15:00.000-07:002011-03-27T17:15:51.192-07:00Purim<p align="justify"><em>“karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin” ( Ester 9 : 22 )</em></p> <p align="justify"><em></em></p> <p align="justify">Purim itu menjadi hari ‘pembalikan keadaan’. Kematian jadi kehidupan, dukacita jadi sukacita, ratapan jadi tawa dan tarian.Namun ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, Purim juga jadi hari “<strong>BERSEDEKAH kepada orang-orang miskin</strong>”. Rupanya, melayani orang miskin, merupakan semacam “meterai” pengesahan akan semuanya. Kerasulan Pauluspun disahkan oleh “meterai” yang sama.</p> <p align="justify"><em></em></p> <p align="justify"><em>Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugrahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat; hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.</em></p> <p align="justify"><em>( Galatia 2 : 9 - 10 )</em></p> <p align="justify"><em></em></p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Jadi mari rayakan Purim dengan tepat. Halleluya.</p> <p> </p> <p align="right">By HIS Grace,</p> <p align="right">Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-24858328218476256592011-02-14T15:48:00.001-08:002011-02-14T15:51:35.076-08:00Show Me Your Face<iframe title="YouTube video player" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/F0nV5xbu014" frameborder="0" width="425" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe> <p> <br />Moses stood on the mountain <br />Waiting for You to pass by <br />You place Your hand over his face <br />So in Your presence he would'nt die <br />All of Israel saw the glory <br />And it shines down through the age <br />And You've called us to boldly seek Your face <br /></p> <p>Show me Your face, Lord <br />Show me Your face <br />And then gird up my legs, I might stand in this holy place <br />Show me Your face, Lord <br />Your power and Your grace <br />I will make it to the end if I could just see Your face</p> <p> </p> <p>David knew there was something more <br />Than the ark of Your presence <br />In a manger Messiah was born <br />Among kings and some peasants <br />All of Israel saw the glory <br />And it shines down through the age <br />And You've call us to boldly seek Your face <br /></p> <p>Show me Your face, Lord <br />Show me Your face <br />And then gird up my legs, I might stand in this holy place <br />Show me Your face, Lord <br />Your power and Your grace <br />I will make it to the end if I could just see Your face <br /></p> <p>By : Paul Wilbur</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-60462133018960190602011-01-23T22:21:00.001-08:002011-01-23T22:22:48.349-08:00Ketidakpercayaan<p align="justify">Hari-hari ini, hal yang paling berbahaya adalah ‘KETIDAKPERCAYAAN’. Ketika pertolongan Tuhan seperti bertahap, selangkah demi selangkah, ketidakpercayaan mungkin hanya akan berakibat pada lambannya mujijat dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Dan seringkali ketidakpercayaan hanya berujung pada tidak terjadinya mujijat atau janji Tuhan dalam hidup kita. Namun ketika Tuhan bekerja dengan kuat dan cepat, ketidakpercayaan bisa begitu berbahaya. </p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Ketidakpercayaan bisa mendatangkan kematian. Ketidakpercayaan mendatangkan hukuman yang seketika. Saat Tuhan bergerak langkah demi langkah, belajarlah untuk percaya. </p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Waktu Dia bergerak dengan cepat dan kuat, tak ada pilihan… harus percaya… dan percaya.  </p> <p> </p> <p>By HIS Grace,</p> <p>Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-58768837043032982042010-10-11T08:21:00.000-07:002010-10-12T08:22:40.872-07:00Pengakuan Iman - Generasi Penuntas<p>Kebaktian minggu lalu dibagikan Pengakuan Iman ini. My Pastor said, "Let's confess this 14 confession everyday on the next 2 weeks, and breakthrough is coming." So let's do it my fellow.</p> <p> </p> <p>DI DALAM NAMA TUHAN YESUS :</p> <ol> <li>Kami percaya, ada tudung perlindungan Tuhan yang baru atas hidupku dan bangsa Indonesia.</li> <li>Kami percaya bahwa kami senantiasa hidup dalam perkenan Tuhan.</li> <li>Kami percaya ada kesatuan dalam Tubuh Kristus di Indonesia.</li> <li>Kami percaya bangsa Indonesia keluar dari perbudakan dosa dan semua akibatnya, sehingga hati bangsa ini berbalik kepada Tuhan.</li> <li>Kami percaya semua talenta, kesempatan, karakter, kemampuan dan kekayaan kami dan bangsa Indonesia berkembang berlipatkaliganda.</li> <li>Kami percaya bangsa kami akan segera mengalami lawatan Tuhan yang dahsyat.</li> <li>Kami percaya Tabut Tuhan akan menetap dan tinggal di Indonesia.</li> <li>Kami percaya bahwa kami akan naik ke next level dalam percepatan Tuhan yang dahsyat.</li> <li>Kami percaya semua yang dicuri iblis dalam hidup kami pasti dan harus dikembalikan 7x lipat.</li> <li>Kami percaya semua taburan jadi tuaian 100 x ganda.</li> <li>Kami percaya semua janji Tuhan jadi kenyataan. Firman jadi daging.</li> <li>Kami percaya kekayaan seberang laut akan beralih kepada kami sehingga membuat kami jadi saluran berkat buat bangsa-bangsa.</li> <li>Kami percaya semua kemustahilan jadi keajaiban.</li> <li>Kami percaya bahwa kami mencapai garis akhir dan menggelar karpet merah menyambut Yesus datang yang ke 2.</li> </ol> <p>AMIEN.</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-61827952397781432010-10-10T07:35:00.001-07:002010-10-10T07:35:38.367-07:00Dari Buahnya<p><em>“tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa” ( Yohanes 10 : 38 )</em></p> <p> </p> <p>Pelayanan dan pengajaran Yesus menimbulkan pertentangan yang begitu hebat. Tidaklah berlebihan ketika Yesus berkata Dia datang membawa pedang. Lihatlah begitu banyak yang menikmatiNya dan menjadi pengikutNya. Namun tak sedikit yang menghujat dan akhirnya menyalibkanNya. Yesus dikasihi banyak orang, namun juga dibenci. Dia dipuji tapi juga dicaci. Itulah yang membuat Tuhan berkata, lihatlah pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan. Dengan kata lain, lihatlah dari buahnya. Itulah nasehat yang ajaib, jika kita ingin melihat kebenaran yang ada. Polemik ataupun perdebatan yang berkepanjangan tak menghasilkan faedah apapun. Kita dinilai bukan dari perkataan kita saja namun pekerjaan kita juga. Bahkan ujungnya yang lebih banyak dilihat adalah karya dan bukan kata. Berkaryalah… bekerjalah…</p> <p> </p> <p align="right">By HIS Grace,</p> <p align="right">Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-51800408833275323832010-08-15T07:05:00.001-07:002010-08-15T07:05:48.722-07:00Yusuf-Yusuf Akhir Jaman 2<p align="justify"><i>"Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya," <br />( Kejadian 49 : 23 ) </i> <br />Dalam terjemahan lain disebutkan bahwa mereka pemanah-pemanah kepahitan. Ternyata orang yang suka memanah orang lain adalah orang yang dalamnya menyimpan kepahitan. Itu yang dilontarkan dengan tajam ke arah orang lain. <br />Memang panggilan dan berkat Yusuf mengundang iri dan dengki dari orang lain. Bahkan dari saudara sendiri. Itulah sebabnya mereka bahkan ingin membunuh dan menyingkirkannya. Jika sekumpulan orang yang tak mengalami kemajuan dan pertumbuhan apapun berkumpul, mereka takkan tahan jika bertemu dengan seseorang yang sedang dan terus naik. Tanpa sadar itu memahitkan hati mereka. Lalu panah-panah kepahitan yang ditembakkan. <br />Jika kita punya panggilan Yusuf, biasakan diri dengan panah-panah seperti itu tanpa membiarkan kita terluka dan jadi pahit seperti mereka. Ingatlah kekuasaan dan kemuliaan yang dibumbui kepahitan akan menghasilkan kekejaman, jadi… jangan pahit…</p> <p align="justify"> </p> <p align="right">By His grace,</p> <p align="right">Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-82649524650598570992010-08-08T20:27:00.000-07:002010-08-08T20:27:00.259-07:00Spirit of Love<p align="justify">When you found a sheet of money for one hundred thousands in the road, although the money paper has been defeated-fold, dingy, dirty, in fact possibly broken, possibly you will continue to take him because you realized the value of money did not decrease at all, and the outside situation the money in no way influenced the meaning from the money personally.</p> <p align="justify"> <br />So does the love of God to us. Although we have been so dirty by the sin and our action, God continued to see us was very valuable in His eyes and He continued to love us the way it is. He continue to planned that was best for us, blessed us with the future that was full of hope, and He also was willing hand over His life so that we could be free from the punishment that ought to be undertaken by us. <br /></p> <p align="justify">When we realised that His love was so big for us, what should we fear to through our days? He will always there for us, He will be with us and gave anything that became our dream. <br /></p> <p align="justify">Because of that, let us continue to bring closer ourselves to Him and when we accepted the love from Him, we must also learn to practice the love to anyonearound us, loved souls, and introduced God’s love to them.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">In His Blessings,</p> <p align="justify">Jimmy Oentoro</p> <p align="justify"></p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-11989630821579389832010-08-07T22:32:00.000-07:002010-08-07T22:32:00.272-07:00You Hold Me Now<p>On that day when I see</p> <p>All that You have for me</p> <p>When I see You face to face</p> <p>There surrounded by Your grace</p> <p> </p> <p>All my fears swept away</p> <p>In the light of Your embrace</p> <p>Where Your love is all I need</p> <p>And forever I am free</p> <p> </p> <p>Where the streets are made of gold</p> <p>In Your presence healed and whole</p> <p>Let the song of heaven</p> <p>Rise to You alone</p> <p> </p> <p>No weeping</p> <p>No hurt or pain</p> <p>No suffering</p> <p>You hold me now, You hold me now</p> <p> </p> <p>No darkness</p> <p>No sick or lame</p> <p>No hiding</p> <p>You hold me now, You hold me now</p> <p> </p> <p>In this life I will stand</p> <p>through my joy and my pain</p> <p>Knowing there's a greater day</p> <p>There's a hope that never fails</p> <p> </p> <p>Where Your name is lifted high </p> <p>And forever praises rise</p> <p>For the glory of Your Name</p> <p>I'm believing for the day </p> <p> </p> <p>Where the wars and violence cease</p> <p>All creation lives in peace</p> <p>Let the songs of heaven </p> <p>Rise to You alone</p> <p> </p> <p>For eternity</p> <p>All my heart will give</p> <p>All the glory to Your Name</p> <p> </p> <p>Your Kingdom come</p> <p>Your will be done</p> <p>Here on earth as it is in heaven</p> <p> </p> <p>by : Hillsong</p> <p></p> <object width="440" height="272"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/EzatshDdhhg&hl=en_US&fs=1"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/EzatshDdhhg&hl=en_US&fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="440" height="272"></embed></object> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-42531662293393840532010-08-06T21:35:00.001-07:002010-08-06T21:35:25.662-07:00Kekuatan Kerja Sama<p align="justify">Di Kanada pernah dilakukan percobaan pada 2 ekor kuda penarik beban. Hasilnya, kuda yang satu mampu menarik beban 5 ton, dan kuda yang ke 2 mampu menarik 4 ton. Kuda tsb kemudian disatukan untuk menarik beban, tahukah anda berapa ton beban yang sanggup ditarik oleh kedua kuda itu? Bila anda menjawab 9 ton, berarti anda keliru, karena mereka mampu menarik beban 13 ton. Itulah kekuatan dari kesatuan dan kerjasama.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Saya rasa setiap orang tahu manfaat positif dari kerjasama atau kerja tim. Namun berapa banyak dari kita yang mau mempraktekkannya dalam dunia kerja? Saat beban kerja menumpuk, atau kita diberi proyek yang besar, biasanya kita cenderung ingin mengerjakan pekerjaan itu sendiri. Kita tidak ingin berbagi tugas, karena menganggap nantinya hasil atau pendapatan yang akan kita terima akan berkurang. Padahal bila kita mau mengerjakannya bersama-sama, ada banyak keuntungan yang akan kita peroleh - pekerjaan akan cepat selesai, dengan waktu yang tersisa kita bisa mengerjakan tanggung jawab yang lain, kita pun tidak harus bekerja "rodi", membanting tulang yang pada akhirnya hanya akan membuat kita <em>collapse.</em></p> <p align="justify"><em></em></p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Ingatlah bahwa saat ini bukan <em>superman </em>yang akan memenangkan pertandingan atau meraih keberhasilan, namun <em>super team</em>.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Bahkan John C.Maxwell mengatakan, "Kerjasama memberi anda peluang terbaik untuk mengubah visi menjadi kenyataan." Karena itu, carilah rekan kerja anda, berpetualanglah bersama dia. Dan lihatlah bagaimana Tuhan akan melipatgandakan usaha anda. <em>Good luck</em>.</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-13422227420191464502010-07-31T22:03:00.001-07:002010-07-31T22:03:35.095-07:00Yusuf - Yusuf Akhir Jaman (1)<p><i>“Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.” <br />( Kejadian 49 : 22 )</i></p> <em></em> <p> <br />Inilah ciri Yusuf-Yusuf akhir jaman : <br />Dahan-dahannya naik mengatasi atau melewati tembok. <br /></p> <p>Semua kita tahu bahwa jika kita memiliki pohon buah-buahan dan dahannya ada yang menjorok ke halaman tetangga, maka buah-buah yang tergantung pada dahan yang menjorok itu adalah milik tetangga tersebut. Kalau menjoroknya ke arah jalan umum, maka siapapun yang melintas boleh dan berhak mengambilnya. <br /></p> <p>Yusuf akhir jaman haruslah orang yang punya hati memberi, murah hati dan rela hati. Yusuf akhir jaman bukanlah seorang yang egois dan tidak peduli orang lain. Dia sadar kekayaan yang dimilikinya sesungguhnya milik Tuannya, sehingga ketika seluruh dunia datang pada kita, akan kita persembahkan bagi Tuhan. <br />Apakah Saudara murah hati ? Apakah ada dahanmu yang terjulur keluar melintasi tembok egomu? Mintalah hati seperti Yusuf. Amin. <br /></p> <p align="right">By His grace, <br />Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-23454953143017143342010-07-06T07:47:00.001-07:002010-07-26T20:45:52.574-07:00Generasi Pembawa Api<p>Yahweh.. Yahweh.. Yahweh.. Yahweh..</p> <p>Kita Generasi Terakhir</p> <p>Penggenap segala janji-Nya</p> <p>Mengangkat tinggi mahkota bagi kemuliaan-Nya</p> <p> </p> <p>Kita Generasi Penuntas</p> <p>menjawab smua panggilan-Nya</p> <p>diangkat 'tuk menjadi Raja atas Indonesia</p> <p>atas Indonesia</p> <p> </p> <p>Kita membawa Api</p> <p>sampai seluruh negeri</p> <p>Pujian, tarian di jalan-jalan</p> <p>Angkat tinggi panji-Nya</p> <p>Hingga lawatan tiba</p> <p>Tahta mulia Sang Raja atas Indonesia</p> <p> </p> <p>Kita Generasi Pembawa Api</p> <p>Api Lawatan atas negeri ini</p> <p>Kita menegakkan Kerajaan-Nya</p> <p>Yesus Sang Raja atas Indonesia</p> <p> </p> <p>By : Final Wave Album</p> <p> </p> <embed height="344" type="application/x-shockwave-flash" width="425" src="http://www.youtube.com/v/q-Po4Pd6kFs&hl=en_US&fs=1" allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" /> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-89894424850993427912010-07-03T03:00:00.001-07:002010-07-03T03:00:41.609-07:00Penuh Minat<p><i>“Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula? Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat” <br />( Markus 12 : 37 )</i></p> <em></em> <p align="justify"> <br />Ternyata tingkatan orang mendengar berbeda-beda. Ada yang sepintas, ada yang sambil mengerjakan yang lain, ada yang sambil mendengarkan suara-suara lain dan sebagainya. Ada yang dengan malas mendengarkan, ada yang dengan asal mendengarkan, tapi ada yang dengan penuh minat. Tuhan sangat suka jika kita mendengarkanNya dengan penuh minat. Orang yang berminat tidak cepat terpuaskan. Dia pasti ingin lebih dan lebih lagi. Mereka yang penuh minat mengerti apa yang sedang dibicarakan dan tahu itu akan menghasilkan sesuatu yang berguna dan penting bagi dirinya. Semakin kita berminat, semakin Tuhan antusias dengan hidup kita. Jika kita ikut Tuhan dan mendengarkanNya bicara dengan penuh minat, luapan geloraNya akan terasa. Saudara, selama ini penuh minatkah dengan yang Yesus ajarkan?</p> <p align="right"> <br />By His grace, <br />Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-47154721187751354382010-06-21T21:56:00.000-07:002010-06-21T21:56:00.252-07:00Melintasi<p align="justify"><i>“dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait TUHAN.” ( Markus 11 : 16 ) </i></p> <em></em> <p align="justify"> <br />Hidup kekristenan banyak orang ternyata tidak sungguh-sungguh berakar. Tidak punya kedalaman, tidak cukup pengertian. Seringkali kekristenan kita begitu dangkal, tipis dan hanya dipermukaan. Sebab kita seringkali cuma ‘melintasi’ halamanNya dan kemudian keluar lewat pintu yang lain. Kita tidak benar-benar masuk. Doa kita cuma sepintas, baca firman juga sepintas, pelayanan juga sepintas, korban juga sepintas. Ya cuma melintas saja. Apapun yang cuma sepintas dan hanya melintas tak bisa diharapkan banyak. Itulah sebabnya Yesus melarangnya. Karena itu, jangan menjadi orang Kristen yang cuma melintas, namun masuk ke dalam sampai bertemu dengan Dia. Jangan cuma sepintas, tetapi mendalamlah, dalamilah, kuasailah dan jangan sekitar sepintas lalu. Amin? <br /></p> <p align="justify"> </p> <p align="right">By His grace, <br />Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> <p align="justify"></p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-80100639491484685622010-06-20T21:21:00.000-07:002010-06-20T21:22:17.058-07:00Pay It Forward<p align="justify">Saat terlintas keraguan apakah mungkin perbuatan baik yang kecil dan sederhana yang kita lakukan kepada orang lain akan mampu mempengaruhi kehidupan mereka, mungkin Film "PAY IT FORWARD" bisa menjadi pendorong yang memberikan kita semangat untuk selalu tidak jemu-jemu berbuat baik kepada orang lain.</p> <p align="justify"> <br />Kisahnya bercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama Trevor yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya, lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut: "PAY IT FORWARD"</p> <p align="justify"> <br />Singkat cerita, Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah mamanya sendiri (yang menjadi single parent), seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya dipinggir jalan dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal. <br /></p> <b><u></u></b> <p align="justify"><b><u>Percobaanpun dimulai :</u></b> <br />Trevor melihat bahwa mamanya yang sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor. Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang mama mengucapkan terima kasih, Trevor berpesan kepada mamanya "PAY IT FORWARD, MOM"</p> <p align="justify"> <br />Sang mama yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih, si anak berpesan :"PAY IT FORWARD,MOM"</p> <p align="justify"> <br />Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar segerombolan orang untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika para pengejarnya sudah pergi, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek berpesan : "PAY IT FORWARD, SON".</p> <p align="justify"> <br />Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda ini, si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil : "PAY IT FORWARD, SIR"</p> <p align="justify"> <br />Ayah si gadis kecil yang terkesan dengan kebaikan si pemuda, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan pada saat sedang meliput suatu acara, saat si wartawan berterima kasih, ayah si gadis berpesan:"PAY IT FORWARD"</p> <p align="justify"> <br />Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis, bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah "PAY IT FORWARD" tersebut, jiwa kewartawanannya mengajak dia untuk menelusuri mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan tempat persembunyian, putri si nenek yang mengampuni, sampai kepada si Trevor yang mempunyai ide tersebut.</p> <p align="justify"> <br />Terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Trevor, Si wartawan mengatur agar Trevor bisa tampil di Televisi supaya banyak orang yang tergugah dengan apa yang telah dilakukan oleh anak kecil ini. Saat kesempatan untuk tampil di Televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsa yang sedang melihat acara tersebut untuk <b>BERSEDIA MEMULAI DARI DIRI MEREKA SENDIRI UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG-ORANG DISEKITAR MEREKA</b> agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih.</p> <p align="justify"> <br />Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh para berandalan, selesai penguburan Trevor, betapa terkejutnya sang Mama melihat ribuan orang tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap kematian Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan melakukan kebaikan penuh kasih kepada orang lain.</p> <p align="justify"> <br /><b>Mungkinkah saat kita terkagum-kagum menikmati kebaikan Tuhan di dalam hidup kita, dan kita bertanya-tanya kepada Tuhan bagaimana cara untuk </b><b>mengungkapkan rasa terima kasih kepadaNya, jawaban Tuhan hanya sesederhana ini: "PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU.</b></p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-2240901973377630632010-06-07T20:00:00.001-07:002010-06-07T20:00:24.090-07:00Endlessly<p>Saviour of my soul <br />Lover of my life <br />I love You endlessly <br />Passion of my heart <br />Everything You are <br />I love You endlessly. <br /></p> <p>You love me <br />Before I knew of You <br />You love me <br />Now I give it back to You. <br /></p> <p>With Your Majesty here <br />I fall to my knees <br />I love You endlessly <br />With the beauty of Your Son <br />I find myself undone <br />I love You endlessly</p> <p> </p> <p>By Desperation Band</p> <p> <div style="padding-bottom: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; padding-top: 0px" id="scid:5737277B-5D6D-4f48-ABFC-DD9C333F4C5D:20963c73-f336-459e-bae4-11584a23029b" class="wlWriterSmartContent"><div><object width="425" height="355"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/pDbXZwVZd8Q&hl=en_US&fs=1&"></param><param name="wmode" value="transparent"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/pDbXZwVZd8Q&hl=en_US&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" width="425" height="355"></embed></object></div></div></p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-62859321575312708422010-06-06T19:56:00.001-07:002010-06-06T19:56:02.984-07:00Perangsang Bagi Banyak Orang<p><i>“Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku : “Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.” Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang. <br />( 2 Korintus 9:2 ) </i> <br /></p> <p>Banyak anak Tuhan yang sedang melakukan apa yang Tuhan inginkan. Tetapi ada satu pelayanan yang ternyata memiliki dampak simultan yang ajaib. Itu adalah pelayanan kasih dengan menyalurkan harta mereka untuk menolong orang-orang kudus. Pelayanan ini ternyata seperti bola salju yang ketika digulirkan akan membesar, bahkan menjadi sangat dahsyat. Paulus mengatakannya itu menjadi perangsang bagi banyak orang. Disitulah kita melihat yang namanya pelayanan dengan dampak. <br /></p> <p>Ya, ternyata untuk memiliki pelayanan yang berdampak butuh tindakan kuat dan berani dalam hal keuangan, dalam hal memberi, dalam hal menolong sesama orang kudus dan semua orang. Jadi teruskan dengan kuat apa yang sudah kita mulai…others will follow. <br /></p> <p align="right">By His grace, <br />Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-37018321118645056512010-06-03T19:26:00.001-07:002010-06-03T19:26:21.704-07:00Pengetahuan & Kepandaian<p><i>“Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian” ( Amsal 2:6 )</i></p> <em></em> <p align="justify"> <br />Kita sering mendengar bahwa untuk pandai dan berpengetahuan maka belajar dan belajar adalah solusinya. Ya, memang itu bukan fakta yang salah. Kita memang harus belajar dan belajar, tetapi Firman Tuhan juga mengatakan bahwa kedua hal itu didapat dari MulutNya atau PerkataanNya.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Duduk dengan setia mendengarkan pengajaranNya bukan hanya memberi pengertian akan hal-hal rohani saja, tetapi juga Hikmat, Pengetahuan dan Kepandaian. Tetapi tidak banyak yang percaya bukan? Itulah sebabnya kita masih dengar orang tua yang marah kepada anaknya berkata: “Baca alkitab dan dengerin kotbah terus melulu, mana bisa pinter!!!”… <br /></p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Ternyata bisa, ya ternyata bisa.. <br /></p> <p align="right">By His grace, <br />Pdt. Petrus Agung Purnomo</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-15309000492240563852010-05-26T21:01:00.000-07:002010-05-26T21:01:02.289-07:00Roti Gosong<p>Ketika aku masih anak perempuan kecil, Ibu suka membuat sarapan dan makan malam.</p> <p> <br />Dan suatu malam, setelah ibu sudah membuat sarapan, bekerja keras sepanjang hari, malamnya menghidangkan sebuah piring berisi telur, saus dan roti panggang yang gosong di depan meja ayah.</p> <p> <br />Saya ingat, saat itu menunggu apa reaksi dari orang-orang di situ!</p> <p> <br />Akan tetapi, yang dilakukan ayah adalah mengambil roti panggang itu, tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah.</p> <p> <br />Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya mengoleskan mentega dan selai pada roti panggang itu dan menikmati setiap gigitannya!</p> <p> <br />Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena roti panggang yang gosong itu.</p> <p> <br />Dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan: <br />"Sayang, aku suka roti panggang yang gosong."</p> <p> <br />Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur pada ayah. Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai roti panggang gosong. Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, "Debbie, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah. Jadi sepotong roti panggang yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun!"</p> <p> <br />Apa yang saya pelajari di tahun-tahun berikutnya adalah belajar untuk menerima kesalahan orang lain, dan memilih untuk merayakan perbedaannya - adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi.</p> <p> <br />TUHAN Memberkati</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-38015797403667318422010-05-23T20:38:00.001-07:002010-05-23T20:38:42.341-07:00Life With God<p><a href="http://www.unique-things.blogspot.com" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" border="0" alt="cycle" src="http://lh6.ggpht.com/_kbTW7OXc5EQ/S_n0pD6UwxI/AAAAAAAAAjc/ClqgNix4yl4/cycle5.jpg?imgmax=800" width="440" height="496" /></a> </p> <p><a href="http://www.unique-things.blogspot.com" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" border="0" alt="cycle2" src="http://lh6.ggpht.com/_kbTW7OXc5EQ/S_n0s_MN5UI/AAAAAAAAAjg/Vv5opa3VvFg/cycle25.jpg?imgmax=800" width="440" height="621" /></a> </p> <p><a href="http://www.unique-things.blogspot.com" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" border="0" alt="cycle3" src="http://lh6.ggpht.com/_kbTW7OXc5EQ/S_n0wLm4XkI/AAAAAAAAAjk/-jGUS0xtMt8/cycle35.jpg?imgmax=800" width="440" height="621" /></a></p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-27988320105572623122010-05-10T00:46:00.000-07:002010-05-10T00:46:00.187-07:003 Reaksi<p align="justify">Seorang wanita yg baru saja menikah datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya <br /> <br />Setelah pesta pernikahan yg gegap gempita beberapa waktu lalu, baru ia tahu karakter asli sang suami. Keras kepala, Suka bermalas malasan, boros dsb. <br /> <br />Ibu muda itu berharap orang tuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian masuk kedapur, sementara putrinya terus ber-cerita dan mengi-kutinya. <br /> <br />Sang ibu lalu mema-sak air. Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas itu kedalam 3 Gelas yg telah disiapkan <br /> <br />Di Gelas pertama ia masukkan Telur. Digelas kedua, ia taruh Wortel. Dan digelas ketiga, ia bubuhkan kopi. Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi. Wortel yg keras menjadi lembut, Telur yg mudah pecah menjadi Keras dan Kopi memancarkan aroma harum. <br /> <br />Lalu sang ibu menje-laskan "Nak masalah itu bagaikan air mendidih, Namun, bagaimana sikap kita-lah yang akan menen-tukan dampaknya. Kita bisa menjadi : Lembek seperti wortel. <br />Mengeras seperti Telur <br />atau harum seperti kopi. <br /> <br />Dalam tiap masalah, sebenarnya tersimpan mutiara iman yg ber-harga.Sangat mudah untuk beryukur saat keadaan baik2 saja, tapi apakah kita dapat tetap  percaya saat pertolongan Tuhan seolah tdk kunjung datang? <br /> <br />Hari ini kita belajar ada 3 reaksi org saat masalah datang. Ada yg jadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri. Ada yg mengeras marah dan berontak pada Tuhan. Ada juga yang justru makin harum, makin  taat dan berserah percaya pada NYA <br /> <br />Adakalanya Tuhan sengaja menunda pertolongannya Apa tujuannya? Agar kita belajar percaya tidak pernah ada masalah yg tdk bisa Tuhan  selesaikan.... :). </p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-16335228718335104362010-05-06T01:06:00.000-07:002010-05-06T01:06:00.260-07:00Bagian Kita & Bagian Tuhan<p align="justify">Suatu kali, di Taiwan ada seorang konglomerat dan pengusaha kaya. Hebatnya, kekayaan itu menurut banyak pihak diperoleh benar-benar dari nol. Karena itu, apa yang dilakukannya mampu menginspirasi banyak orang.</p> <p align="justify"> <br />Suatu ketika, karena penasaran, ada seorang pemuda ingin belajar menimba pengalaman dari sang pengusaha. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya sang pemuda berhasil menemui si pengusaha sukses.</p> <p align="justify"> <br />“Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak sehingga bisa sukses seperti Bapak,” ujar pemuda itu.</p> <p align="justify"> <br />Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tersenyum sejenak. Kemudian, ia pun meminta anak muda tadi menengadahkan tangannya. Si pemuda pun terheran-heran. Namun, lantas si pengusahapun menjelaskan maksudnya. <br /> <br />“Biar aku lihat garis tanganmu. Dan, simaklah baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti yang kamu minta,” jawab pengusaha tersebut. Setelah menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata, “Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Di sana ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh. Sekarang, menggenggamlah. Di mana semua garis tadi?” <br /> <br />“Di dalam telapak tangan yang saya genggam.” Jawab si pemuda yang penasaran. <br /> <br />“Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Kamu lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Dan, begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri,” terang si pengusaha. “Tetapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Karena di sanalah letak kekuatan Sang Maha Pencipta yang kita tidak akan mampu lakukan dan itulah bagianNya Tuhan. <br /> <br />Genggam dan lakukan bagianmu dengan kerja keras dan sungguh, dan bawalah kepada Tuhan bagian yang tidak mampu engkau lakukan! <br /> <br />♥*•*•Do your best and God will do the REST•*•*♥</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8762658633635072429.post-58171489033186210332010-05-04T00:47:00.000-07:002010-05-04T00:47:00.060-07:00Tiga Karung Beras<p>Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah <br />kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak <br />laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak <br />laki-lakinya untuk saling menopang.</p> <p>Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung <br />tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut <br />diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih <br />menjahitkan baju untuk sang anak.</p> <p>Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas.</p> <p>Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah <br />sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah.</p> <p>Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.</p> <p>Dan kemudian berkata kepada ibunya: ” Ma, saya mau berhenti sekolah dan <br />membantu mama bekerja disawah”. Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata <br />: “Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu <br />harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, <br />pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah <br />nanti berasnya mama yang akan bawa kesana”.</p> <p>Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya.</p> <p>Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan <br />merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.</p> <p>Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya <br />datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.</p> <p>pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : ” Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran”. Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.</p> <p>Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: “Masih dengan beras yang sama”. Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : “Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna.</p> <p>Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya”.</p> <p>Sang ibu sedikit takut dan berkata : “Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : “Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam- macam jenis beras”. Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.</p> <p> </p> <p>Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: “Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !”.</p> <p> </p> <p>Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: “Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis”. Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.</p> <p> </p> <p>Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: “Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi.”</p> <p> </p> <p>Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya.</p> <p> </p> <p>Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi kekampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan kesekolah.</p> <p> </p> <p>Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: “Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu.” Sang ibu buru- buru menolak dan berkata: “Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini.”</p> <p> </p> <p>Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam- diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah Tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point.</p> <p> </p> <p>Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.</p> <p> </p> <p>Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah. Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : “Inilah sang ibu dalam cerita tadi.” Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik keatas mimbar.</p> <p> </p> <p>Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anak <br />saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: “Oh <br />Mamaku………………</p> <p> </p> <p>Inti dari Cerita ini adalah:</p> <p>Pepatah mengatakan: “Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan sepanjang kenangan” Inilah kasih seorang mama yang terus dan terus memberi kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak. Hati mulia seorang mama demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu harapan sang anak mendapatkan kebahagian serta sukses dimasa depannya. Mulai sekarang, katakanlah kepada mama dimanapun mama kita berada dengan satu kalimat: ” Terimakasih Mama.. Aku Mencintaimu, Aku Mengasihimu… selamanya”.</p> Abraham's Seedhttp://www.blogger.com/profile/07969420180460040246noreply@blogger.com0