Siapa yang tidak kenal Kaka'? Top scorer Liga Champion musim ini, dan membawa Milan menjadi juara. Tak heran bila pelatih Brazil, Dunga dan beberapa pelatih lain mengatakan bahwa Kaka' adalah pemain terbaik dunia. Bahkan karena predikat ini sempat tersebar isu bahwa Real Madrid, klub raksasa di Spanyol menawar "harga" dari seorang Kaka' sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih). Harga yang belum pernah ada dalam bursa transfer pemain dunia. Mengalahkan harga seorang Zidane (Real Madrid), Ronaldo (Real Madrid), Beckham (LA Galaxy), atau Sheva (Chelsea) sekalipun yang pernah satu tim dengan Kaka' sebelumnya di Milan.
Tapi kita lihat sisi lain dari seorang Ricky (nama sapaan Kaka')...
Ternyata selain yang terbaik dalam mengolah kulit bundar di lapangan, Ricky juga bisa menjadi teladan (yang paling top) untuk diteladani generasi muda. Lihat saja apa yang dilakukan Kaka' setelah berhasil mencetak gol, memenangi pertandingan, dan hal lain yang membuatnya dipuji seluruh orang di stadion. Ia berdoa! Sungguh hal yang tidak lazim kita lihat pada pemain bintang lainnya. Saat ia gagal mencetak gol sekalipun, ia terlihat "berdiskusi" dengan Tuhan kenapa ia gagal. Bukan protes pada timnya yang gagal memberi assist, ato pada tim lawan yang men'tekel' kakinya. Ia seolah-olah terlihat bertanya pada Yesus, kenapa ia gagal...bukan berdiskusi dengan teman satu timnya. Dan saat ia mencetak gol, ia kemudian berterima kasih pada Tuhan dengan ekspresi mengacungkan kedua tangannya ke atas dan berujar "because of You (Yesus)".
Kita juga masih ingat pasca pertandingan final Liga Champion (AC Milan vs Liverpool) Mei lalu. Saat rekan-rekan satu timnya langsung berteriak-teriak sukacita, berlari mengelilingi lapangan, seorang Ricky langsung berlutut di pinggir lapangan, BERDOA! Dan setelah itu ia melepas kaos Milannya, dan terlihat kaos putih yang bertuliskan "I Belong to Jesus"
Seorang Kaka' kemudian memamerkannya kaosnya pada seluruh dunia melalui media televisi, menunjukkan bahwa dirinya milik Yesus Kristus. Bahkan hingga ceremoni arak-arakan piala Champion mengelilingi stadion dan berakhir di tribun Milanisti, ia tetap memakai kaos itu. Sungguh saksi Yesus yang benar-benar hidup di lapangan. Dan hal ini juga ia lakukan saat Selecao menjadi juara dunia tahun 2002 di Jepang.
Gaya hidup Kaka' di luar lapangan juga harus menjadi hal yang ditiru. Ia pernah membuat pengakuan menarik tentang kehidupannya. Kaka' menyatakan bahwa dirinya masih perjaka saat menikah dengan istrinya sekarang, Caroline Celico. Kehidupan asmara mereka sebelum akhirnya menikah cukup lama, yakni 4 tahun. Itupun dengan hubungan jarak jauh, Ricky di Italia (Milan), Caroline di Brasil. Kaka' tidak mau membawa calon istrinya ke Milan kemudian tinggal serumah dengannya (seperti yang dilakukan oleh rata-rata pemain asing lainnya). Pada saat Kaka' di Milan, tidak dipungkiri banyak wanita yang mengejarnya. Tapi "itu periode yang penting, ujian untuk cinta kami berdua" ujar pemain yang paling ditakuti oleh kiper-kiper di Eropa. Lanjutnya, "banyak godaan pasti, tapi saya mencoba menghindari mereka. Sejak tiba di sini (Milan), saya tak pernah pergi ke klab malam atau diskotek kecuali ada acara klub Milan". Ricky juga pernah bercerita tentang malam pertamanya. "Malam pertama pernikahan cinta sejati diwarnai oleh darah tanda wanita kehilangan keperawanannya, dan faktanya bagi kami (Kaka' dan istrinya) malam pertama sangat indah. Saya pria normal, dan pasti sempat tergoda sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Tapi kami bisa melewatinya." Ujar pemain yang bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite.
So, itulah kehidupan seorang pemain bola kaliber dunia. Sangat patut dijadikan teladan, baik dalam hal prestasi maupun kehidupannya sehari-hari. Bravo Milan, Jogo Bonito Kaka'!
-The Iceman-
No comments:
Post a Comment