ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. Habakuk 3:19
Hari ini kita akan belajar dari seorang wanita bernama Ester. Latar belakang dan masa lalunya bisa membuatnya sakit hati dan kecewa. Namun Ester memilih untuk menjadi sukses dengan meninggalkan masa lalunya dan masuk ke dalam panggilan Allah bagi dirinya.
Ester hidup dalam kemurahan (= favor) Tuhan. Dikatakan di Ester 2:17 bahwa Ester menjadi ratu karena kemurahan dan kasih karunia Tuhan. “Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.”
Jangan mengartikan “hidup dalam kemurahan Tuhan” sebagai kehidupan yang bebas masalah. Tidak sama sekali. Tetapi hidup dalam kemurahan Tuhan berarti menghadapi masalah atau krisis dengan menggunakan kekuatan Tuhan. Tuhan yang berperang bukan kita.
Apa pun krisis yang sedang Anda alami saat ini, kitab Ester akan menolong Anda untuk mengetahui bagaimana keluar dari krisis.
Orang benar berhasil bukan karena latar belakangnya hebat, bukan karena keluarga, kemampuan serta pendidikannya, tetapi orang benar berhasil karena di tengah krisis, dia bisa melihat kebaikan Tuhan dinyatakan dalam hidupnya. Pahlawan Tuhan bisa berkata di tengah masalah: "Tuhan lah kekuatanku".
Menjadi extra ordinary
Ester adalah wanita extra ordinary, artinya wanita yang sangat, sangat, sangat luar biasa. Ester menjadi wanita yang demikian karena:
- Ester adalah wanita yang besar. Hidupnya tidak ditentukan oleh apa kata orang. Ia tidak mengikuti bagaimana perasaannya. Ester hidup didikte Firman, hidupnya ditentukan oleh tujuan Tuhan baginya.
- Ester keluar dari kotak kenyamanannya. Ia keluar dari kebiasaan.
- Ester hidup di dalam kebesaran bagi Allah.
- Ester memiliki tujuan.
- Ester punya destinasi.
Hanya karena Ester luar biasa, tidak berarti ia bebas dari krisis. Ketika Haman dipromosi, ia menjadi gila hormat. Ia menghendaki setiap orang berlutut dan sujud menyembahnya. Mordekhai sepupu Ester tidak mau tunduk menyembah Haman. Ini membuat Haman sangat marah.
Di Ester 3:5-6 dikatakan bahwa “Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman, tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.”
Raja Ahasyweros atas pengaruh Haman mengeluarkan surat perintah untuk membunuh bangsa Yahudi di seluruh kerajaannya. Nasib bangsa Israel berada di ujung tombak. Mereka akan habis dibinasakan. Ketika mendengar ancaman itu, seluruh bangsa Yahudi berkabung. Mordekhai memakai abu tanda berduka dan melolong-lolong. Ester heran dan mencari tahu apa penyebabnya. Melalui orang suruhan Ester, Mordekhai menjawab sesuatu yang membuat Ester terkejut.
Mordekhai berkata: “Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.” – Ester 4:14.
Intinya, Mordekhai menantang Ester: “Siapa tahu Ester, engkau dijadikan ratu oleh Tuhan, karena engkau yang akan melepaskan bangsa Yahudi dari krisis ini!”
Ester tidak ijinkan masa lalu mencuri masa depannya
Saat ini mungkin Anda sedang mengalami krisis. Apakah itu krisis ekonomi, krisis perkawinan, krisis usaha karena selalu gagal, atau krisis lainnya. Tentu Anda mau keluar dari krisis, tetapi bagaimana caranya?
Di tengah tekanan, ketika rasanya Anda sudah tidak kuat lagi, jangan keluarkan unek-unek, jangan bingung, jangan fokus pada masalah; tetapi katakan pada diri sendiri 2 Korintus 2:14,“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.”
Jangan ijinkan iman Anda kandas, katakan pada diri Anda "Tuhan, Kau lah perlindunganku, Kau lah kekuatanku, kepada siapa aku harus takut", "...and my God shall be my strength...", "...dan Allahku menjadi kekuatanku..." Yesaya 49:5.
Ingatkan diri Anda dengan memperkatakan janji Allah di Roma 8:37, "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." Karena ketika kita lemah, kuasa Allah sempurna, kata rasul Paulus.
Jangan bermazmur tentang betapa besar krisisnya, betapa buruknya orang yang menyebabkan krisis. Tetapi katakan bahwa "Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."Mazmur 91:1-2.
Katakan Filipi 4:13, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Pada waktu Anda memperkatakan janji-janji Allah dengan hati yang percaya, Anda sedang beristirahat di dalam Dia sambil mengingatkan Allah akan janji-janji-Nya: "Ingat Tuhan, aku sedang dalam lembah kekelaman, tetapi tongkat dan gada-Mu menghiburkan aku. Engkau yang akan menyiapkan hidangan di hadapan lawan-lawanku."
Jangan kepahitan atas kehancuran masa lalu
Jangan pahit dengan latar belakang yang jelek, jangan pahit pada orangtua yang mungkin tidak benar hidupnya. Sebab mereka semua tidak dapat memulihkan kehidupanmu, hanya Tuhan yang dapat. Kalau Anda percaya Tuhan bisa menyembuhkan, ijinkan Tuhan masuk ke dalam lukamu yang terdalam untuk menyembuhkanmu, supaya kamu bisa mengasihi dan percaya lagi pada orang-orang di sekitarmu.
Cerita Ester memberi kita pelajaran mengenai seseorang dengan masa lampau yang berat, yang menjamah Tuhan di masa sekarang, dan percaya Tuhan bisa membawanya ke masa depan yang penuh depan yang penuh pengharapan.
Masalahnya dengan orang Kristen adalah sudah tahu Tuhan memberi masa depan, tetapi tetap tidak mau melangkah keluar. Tetap duduk di masa lalu dan kepahitan. Padahal janji Tuhan untuk restorasi berlaku bagi setiap orang.
Allah akan memulihkan, jika Anda memilih untuk dipulihkan
Ketika Anda dilukai orang, kalau tidak cepat dibereskan, tidak segera disembuhkan, tidak bertindak untuk tidak sakit hati; luka itu akan segera menjalar menjadi tersinggung. Sakit hati dan kekecewaan yang dibiarkan akan membawa Anda dalam kemelaratan, hidup miskin dan kumuh.
Padahal tempat yang Tuhan sediakan adalah bukit-bukit, bukan tempat kumuh. Kenapa tidak boleh terus menerus membicarakan kepahitan, masa lalu yang menyakitkan, tidak boleh terus bicara ketersinggungan; sebab Tuhan dapat merestorasi dan Allah berjanji akan memulihkan.
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Dalam bahasa Inggris “Ia menyegarkan jiwaku” adalah “He restoreth/restores my soul”.
Satu lagi janji Allah tentang pemulihan, yaitu Joel 2:23-27. Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu. Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak. Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya."
Allah akan merestorasi Anda. Segala tahun yang dicuri setan dengan penyakit, kegagalan, kebahagiaanmu dicuri, bisnis tidak sukses. Tuhan berkata kalau Anda memandang Dia, maka Dia akan merestorasi engkau.
So, be restored!! Kalau mau sukses, jangan hidup di dalam kepahitan akan masa lampau. Sebab Tuhan bisa memulihkan. Kuncinya, jangan biarkan musuh memegang terus masa lampaumu, ia akan mencuri hari baik yang Tuhan sediakan di masa kini. Jangan ijinkan setan memegang memori dan pengalaman-pengalaman buruk di masa lampau.
Anda harus memilih untuk dipulihkan, karena Tuhan menyediakan bukan tempat kumuh yang miskin dan melarat tetapi di bukit-bukit batu. “ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.” – Habakuk 3:19.
Kalau Anda tidak memilih untuk dipulihkan, Anda tidak dapat masuk ke dalam rencana yang Tuhan telah disediakan bagi Anda. Masa-masa indah, hidup berkemenangan akan hilang.
Karena hanya orang yang sudah dipulihkan bisa masuk destinasi Tuhan. Ia akan tahu dan tahu dan tahu, bahwa melalui krisis, ternyata ada tujuan Tuhan. Dan ia bisa berkata seperti Yusuf,“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar” Kejadian 50:20.
Yusuf tidak menyesal dibuang sebagai budak, Yusuf tidak menyesal jadi tahanan di penjara. Yusuf tahu ada tujuan yaitu untuk menyelamatkan suatu bangsa.
Krisis sebagai katalisator
Mungkin saat ini Anda sedang mengalami krisis, suatu momen penentuan yang sudah mencapai titik kritis di mana sungguh-sungguh diperlukan keputusan final karena masa depan kita terancam atau dipertaruhkan.
Tetapi siapa tahu krisis yang Anda alami adalah katalisator untuk masuk ke posisi yang lebih tinggi, peranan yang lebih penting, jabatan yang lebih besar dalam hidupmu.
Dalam kamus Miriam Webster, "katalisator" diartikan sebagai seseorang atau sesuatu yang bekerja sebagai perangsang (stimuli) yang mempercepat sesuatu terjadi, yang mempercepat memberikan hasil.
Sebagaimana Yusuf, siapa tahu "penjara" Anda menjadi batu loncatan untuk masuk ke "istana". Penjara Yusuf adalah batu loncatan untuk dia menjadi pemimpin di istana Firaun. Jangan anggap remeh krisis! Jangan benci waktu krisis terjadi! Kalau Anda betul-betul fokus pada Tuhan untuk Tuhan memulihkan Anda, Anda bisa berkata: "Penjara mempersiapkan aku untuk hidup di istana."
Kalau Anda mengerti ada tujuan Allah, Anda bisa berkata bahwa Anda tinggal di istana bukan lah mengenai Anda, tetapi mengenai rencana Tuhan melalui Anda untuk membawa keselamatan bagi orang lain. Orang yang menemukan destinasi bisa menyelamatkan orang lain, bisa menyembuhkan orang lain, bisa membuatkan kehidupan orang lain berarti.
Jangan sia-siakan waktu Anda dengan hidup di masa lampau. Jangan ijinkan kesalahan dan kehancuran masa lampau mencengkeram Anda. Keluar dari kenyamanan Anda! Keluar dari sayang diri Anda! Keluar dari sakit hati dan kekecewaan, keluar dari tempat kumuh! Bangkit dan kejar tujuan Allah dalam hidup Anda!
By : Indri M. Gautama
No comments:
Post a Comment