Kita sudah merayakan kenaikan Yesus ke surga. Kita tahu bahwa Yesus sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Pernahkah Anda bertanya, apa yang Yesus lakukan di sana? Apakah Ia bermain kecapi dengan raja Daud? Mengapa Yesus berani meninggalkan kita di bumi yang penuh dengan kejahatan ini? Apakah Yesus tidak sayang kepada gereja-Nya di bumi?
Pengajaran kali ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan membuat Anda mengerti mengapa Anda lebih dari pemenang. Karena peranan dan pekerjaan Yesus setelah Ia kembali ke surga adalah:
1. Imam Besar Agung
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. – Ibrani 9:12.
Ketika Yesus bangkit, Dia belum menyelesaikan tugas sebagai imam besar sebab Ia belum mempersembahkan darah-Nya ke ruang Maha Suci di surga sebagai korban penebusan yang sempurna. Karena itu Yesus berkata kepada Maria Magdalena di Yohanes 20:17 demikian:
“Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Kita tahu bahwa orang berdosa perlu dihukum dan untuk lepas dari hukuman, harus ada yang menebus. Dalam Perjanjian Lama, imam Harun mempersembahkan korban tebusan setiap tahun
Yesus mempersembahkan darah-Nya satu kali dan berlaku untuk selama-lamanya untuk memenuhi tuntutan persyaratan pengadilan tinggi surga. Yesus telah menjadi korban tebusan yang sempurna bagi kita.
2. Penyelamat
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. – Kisah Para Rasul 4:12.
Yesus sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa di surga. Tetapi nama “Yesus” ditinggalkan di bumi bagi semua manusia di seantero bumi yang belum mengenal pendamaian dengan Allah. Setiap orang yang belum bertobat, kalau mau selamat, luput dari neraka hanya dapat terjadi jika ia berseru pada nama “Yesus”. “Yesus” adalah satu-satunya nama yang diberikan kepada manusia untuk keselamatan.
3. Pengantara = mediator = penengah bagi orang percaya
Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara (= mediator) dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. - Ibrani 8:6.
Sebagai orang percaya, kita adalah anak Allah. Tetapi kita masih hidup di dunia dan masih bisa jatuh dalam dosa. Ketika kita berdosa, hubungan kita terputus dari Allah Bapa tetapi status sebagai anak Allah tidak berubah. Melalui Yesus sebagai pengantara, orang berdosa datang pada Allah Bapa untuk minta pengampunan.
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, - 1 Timotius 2:5
Sebab itu Yesus berani berkata: "Akulah jalan, Akulah kebenaran dan Akulah kehidupan". Satu-satunya pengantara antara orang berdosa dan Allah Bapa hanyalah Yesus Kristus.
Ayub tahu ada pengadilan di surga, tetapi ia tidak dapat masuk kalau tidak ada pengantara di antara dua pihak yang berperkara. Ayub membutuhkan seorang penengah atau mediator. Karena itu ia berkata di Ayub 9:32-33 - Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya: Mari bersama-sama menghadap pengadilan. Tidak ada wasit di antara kami, yang dapat memegang kami berdua!
Apakah sekarang kita sebagai orang percaya masih membutuhkan pengantara? Ya, karena kita masih sering berdosa, sering lemah, jadi tetap perlu mediator.
4. Intercessor = pendoa syafaat bagi setiap orang Kristen.
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. - Ibrani 7:25.
Dalam bahasa Inggris, kata "pengantara" diterjemahkan dengan berdoa syafaat (= intercede). Yesus adalah pendoa syafaat kita. Ia berdoa untuk kita. Kalau Yesus yang berdoa pasti doa-Nya diterima dan dijawab Allah.
Karena Yesus setiap hari berdoa syafaat bagi saya, saya pasti bisa menang setiap hari asal kita fokus pada pensyafaat kita dan bukan pada masalah atau problem kita. Karena itu Paulus berkata di Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Yesus yang menguatkan kita dalam menghadapi masalah, musibah dan ujian. Karena itu dalam segala hal ingat untuk minta pertolongan hanya kepada Yesus saja. Ia yang memelihara kita, makanya kita bisa menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya.
Kita tahu bahwa Allah sangat mengasihi kita dari pekerjaan Anak-Nya yaitu Yesus sebagai pendoa syafaat kita. Di tengah ketakutan, kita berseru kepada Allah Bapa, Yesus langsung bersyafaat dan berkata pada Bapa: "Aku dulu pernah seperti itu, pernah takut!"
5. Pengacara keluarga (= family lawyer) bagi orang percaya
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara (= pembela, pengacara, advokat) pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. - 1 Yohanes 2:1
Cara Tuhan memelihara orang-orang yang telah ditebus adalah dengan menjadi advokat atau pembela dalam semua kasus kita. Pengacara di dunia tidak selalu mau mengambil kasus kita. Dia akan mempertimbangkan kemungkinan kalah menangnya di pengadilan. Tidak demikian dengan Yesus. Dia selalu mengambil kasus kita, baik kita berada di pihak yang salah atau pun kita di pihak yang benar, Yesus tetap membela kita.
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untukmenghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. - Ibrani 9:24.
Yesus adalah pengacara keluargaku, Dia setiap hari memandangku. Ia senantiasa menjagai aku. Mengapa aku yang dibela-Nya? Sebab aku sudah dibenarkan oleh Allah di dalam Yesus . 2 Korintus 5:21 berkata: Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Kita orang yang dibenarkan Alah, kita adalah kebenaran Allah. Kita benar karena iman kita di dalam apa yang dikerjakan-Nya di kayu salib.
"Benar", artinya kita punya hak sah untuk masuk ke hadirat Allah Bapa tanpa rasa salah, malu, minder, tertuduh. Mengapa?
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak (memilih) berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. - Ibrani 4:14-16.
Kapan kita mendapat pertolongan dari Allah? Pada waktu kita dengan berani masuk ke tahta Allah. Ketika kau berdosa, berzinah, bohong, datang ke tahtanya, akui dosamu dan minta darah-Nya menyucikan. Kemudian claim 1 Yohanes 2:1: "Yesus, Kau pembelaku, Kau advokatku, tolong benarkan aku di hadapan Allah Bapa."
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. - Ibrani 10:19.
Kepada kita yang telah lahir baru, telah dibenarkan, disucikan, dikuduskan, Yesus berkata: "Mari masuk ke tahta kudus-Nya untuk mendapat kasih karunia dan rahmat-Nya."
Pada waktu kita terjepit dan berseru pada Yesus, kasih karunia-Nya menguatkan kita. Sehingga dengan berani kita mendeklarasikan kemenangan kita. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. - Roma 8:37-39.
Tidak ada yang dapat memisahkan kita karena Yesus pembelaku, pengacaraku, pendoa syafaatku. Dan dengan yakin kita dapat berkata bahwa kita lebih dari pemenang. Kenapa kita bisa yakin?
demikian pula Yesus adalah jaminan (= guarantee, surety, kepastian) dari suatu perjanjian yang lebih kuat. - Ibrani 7:22
Kita bisa yakin karena Yesus adalah kepastian jaminan dari suatu perjanjian yang baru, yang lebih bagus dari pada perjanjian lama. Kita bisa menjaminkan nasib kita pada firman. Kita bisa menjaminkan nasib kita kepada nama Yesus. Ini dasar iman kita.
Jadi kita tidak perlu mempertanyakan apakah kita bisa menang atau tidak, sebab Yesus jaminan kita. Dari Matius 1 sampai dengan Wahyu 22, Yesus berkata kepada kita: "Pertaruhkan nyawamu, apa pun yang kau alami pada "ada tertulis", sebab Aku lah jaminannya."
Roma 3: 4 berkata: "Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
Hanya Tuhan Allah kita yang bisa berkata seperti itu. Karena itu, Tuhan berkata bahwa tidak ada satu firman pun yang ditabur akan kembali dengan sia-sia. Setiap perkataan Allah ada kuasanya, sehingga di Lukas 1:37 dikatakan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Apa pun masalah kita, tidak akan mengubah karakter Allah. Dia selalu benar, dan saya yang salah. Yesus adalah firman Allah yang menjadi manusia. Dia yang menjadikan alam semesta. Firman-Nya tidak mungkin gagal.
Kenapa Tuhan berani meninggalkan kita sendiri di dunia yang penuh kejahatan? Apakah Tuhan tidak sayang pada gereja-Nya di Indonesia? Sebab kita memiliki imam besar agung yang mendoakan kita senantiasa, kita memiliki pendoa syafaat yang membela kita dalam segala kasus kita, kita mempunyai mediator / pengantara sehingga kita bisa masuk ke tahta Bapa untuk minta pertolongan dan pertolongan segera turun. Itu sebabnya Yesus berani meninggalkan kita di bumi.
Kalau sebagai orang percaya saat ini Anda belum melihat pembelaan Tuhan buat Anda, Anda belum melihat hasil syafaat Tuhan bagi perkara Anda, mungkin karena Anda belum membuat-Nya yang terutama bagi hidup Anda. Anda belum mengenal Dia sebagai imam besar agung, sebagai pembela Anda, sebagai pengantara Anda. Mari, serahkan hidup Anda secara total kepada-Nya. Jangan coba pakai kekuatanmu sendiri lagi, tetapi datang pada-Nya, percaya kepada-Nya.
Yesus adalah jaminan bagi perjanjian yang lebih bagus yang baru.
By : Ev. Indri M. Gautama
No comments:
Post a Comment