"Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea"
Galatia 1:22
Ada yang aneh dan kontras, kalau kita membandingkan sikap hati manusia kebanyakan dengan sikap hati Paulus. Kita melihat betapa manusia sering ingin dikenal, bahkan disanjung. Orang bisa begitu marah jika apa yang dibuatnya tidak dihargai. Sebagian lagi mencoba berbuat banyak amal untuk bisa dikenal oleh banyak orang.
Tetapi Paulus berbeda. Dia tetap nyaman walaupun tetap tidak dikenal. Sekalipun telah melakukan banyak hal untuk jemaat. Sungguh suatu sikap hati yang begitu langka dan makin jarang ditemukan. Tetapi itulah yang membedakan ketulusan yang satu dengan yang lain.
Saudara yang kekasih, teruslah melayani, berkorban dan mengabdi. Sekalipun tetap tidak dikenal. Bagaimanapun Tuhan mengenal kita. Dan itu yang terpenting bukan?
By His grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
No comments:
Post a Comment