Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing

Why Abraham's Seed?

Blog ini diberi nama Abraham's Seed "Karena jika kita adalah milik Kristus kita juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Gal 3:29)

This blog is named with Abraham's Seed because "If you belong to Christ, then you are Abraham's seed, and heirs according to the promise." (Gal 3:29)
Read full story

Saturday, January 10, 2009

Kepiting

Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga Anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki.

Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap dan memakan kepiting sawah.

Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting  itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam  baskom/wadah, tanpa diikat.

kepiting [640x480] Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap  untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini,  kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat.

Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil  buruannya selalu berusaha meloloskan diri.

Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat si kepiting.

Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom,  teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar.

Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya  akan menariknya turun... dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada  yang berhasil keluar.

Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua dan matilah  sekawanan kepiting yang dengki itu.

Begitu pula dalam kehidupan ini...
tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu.

Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malahan mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih  dengan jalan yang nggak bener.

Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung unsur kompetisi,  sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata dan kalau tidak segera  kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri.

Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis  atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih  penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita  seutuhnya.

Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam  suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.

Pertanda seseorang adalah 'kepiting':
1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar (bisa orang lain atau situasi)  yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/pedoman dalam bertindak

2. Banyak mengkritik tapi tidak ada perubahan

3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak mengetahui kelemahan  dirinya sendiri sehingga ia hanya sibuk menarik kepiting-kepiting yang  akan keluar dari baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri.

..Seharusnya kepiting-kepiting itu tolong-menolong keluar dari baskom,  namun yah... dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya...


Coba renungkan berapa waktu yang Anda pakai untuk memikirkan cara-cara  menjadi pemenang. Dalam kehidupan rohani, sosial, bisnis atau sekolah
Dan gantilah waktu itu untuk memikirkan cara-cara pengembangan diri Anda menjadi pribadi yang sehat dan sukses.

 

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Gal 6:2)

No comments:

Your Opinion

Nama:
Alamat Email:
Pendapat Anda tentang blog ini:

create form
lowongan kerja di rumah