Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing

Why Abraham's Seed?

Blog ini diberi nama Abraham's Seed "Karena jika kita adalah milik Kristus kita juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Gal 3:29)

This blog is named with Abraham's Seed because "If you belong to Christ, then you are Abraham's seed, and heirs according to the promise." (Gal 3:29)
Read full story

Thursday, October 23, 2008

Berdoa Dengan Tidak Jemu - Jemu

Every day is a gift and every day is an opportunity to learn, learn from everything. Beberapa waktu yang lalu saya belajar sesuatu dari supervisor cleaning service outsourcing di kantor saya, Pak Arif namanya. Suatu hari dia meminta sesuatu ke saya "Pak saya minta kaosnya donk.. yang ada tulisan Honda-nya, buat kenang-kenangan kalo saya pernah kerja di Honda." "Kaos Honda? Aku ga ada tuh.. Kamu coba minta ke Ibu Yenny aja, Aku adanya kaos yang dah ta pake." Jawab saya. "Ngga pa-pa Pak." "Aku ngga ada yang baru Pak." Jawab saya. "Ngga pa-pa Pak, bekasnya Pak Min it's ok." Desaknya.

 

Esoknya ketika bertemu dengan saya beliau sambil tersenyum simpul menanyakan, "Mana kaosnya Pak Min?" "Kamu tuh serius mau minta kaos bekasku?" Balas saya. "Ya, iyalah, masak ya iya donk." Jawabnya sambil tersenyum. "Badanmu tuh gede mana muat pake kaos ukuranku?" Timpal saya karena sayang untuk melepas kaos buat Pak Arif. Mungkin ada 10 kali beliau terus meminta kaos Honda.. Jujur saya kagum dengan consistency dari Pak Arif ini, meski nada bicaranya ketika meminta seperti bergurau, beliau tidak jemu-jemu meminta ke saya kaos Honda. Hingga suatu saat di hati saya ambil keputusan " Dah gini aja, kalau seandainya Pak Arif hari ini minta lagi, ya udah deh aku kasih kaosnya." Dan benar hari itu Pak Arif meminta lagi. Di awal saya merencanakan memberikan kaos yang agak kurang bagus, namun di hati saya terdorong untuk beri yang terbaik. Singkatnya, saya memberikan kaos Honda saya yang terbaik ke Pak Arif, kaos golf.

pray

Saya teringat dengan kisah 'Janda dan Hakim Yang Lalim' yang diceritakan Tuhan Yesus ke murid-muridNya. Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu or pray consistently and never quit. Kita punya Tuhan yang hidup, Tuhan yang mengasihi kita, Tuhan yang begitu bersemangat untuk memberkati kita, mari kita berdoa dengan tidak jemu-jemu hingga suatu titik Dia akan memberikan yang terbaik buat kita. Awesome!!!

 

Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" Luk 18:1-8

1 comment:

Gratcia said...

Betul banget, be persistent dan consistent in praying ya...ga jemu2 dan ga pernah putus asa, KNOWING that He listens and in His good timing He will answer our prayers with all the best things He has prepared for His children.

Thanks! JLU.

Your Opinion

Nama:
Alamat Email:
Pendapat Anda tentang blog ini:

create form
lowongan kerja di rumah