"Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa, Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan."
Ratapan 1:1
Ayat di atas begitu menyedihkan dan memilukan. Tetapi bisa juga jadi peringatan buat kita semua. Bahwa kejayaan, kekayaan dan semua kehebatan tidak abadi.
Demikian juga dengan semua yang ada pada kita saat ini. Hidup kekristenan, sebenarnya progresif dan tidak pernah mandeg. Berhenti sesaat akan membuat kita tertinggal di belakang. Dan akan menyakitkan sekali kalau kita harus berkata, "Dulu aku melayani.. dulu aku banyak memberi.. dulu aku cinta Yesus.. dulu aku diberkati.. dulu aku jadi berkat.. dulu.. dulu.." Jangan hidup dengan masa lampau atau menoleh ke masa lampau terus. Tataplah masa depan dan tapakilah kehidupan yang dinamis, makin kuat cinta ke Yesus dan makin on fire bagi Dia.
By His grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
No comments:
Post a Comment