Waktu itu kira-kira pukul 3.30 pagi, lagi pulas-pulasnya tidur tiba-tiba ranjang tempat saya tidur bergoncang cukup keras. Saya segera melompat bangun di tempat tidur dan bertanya-tanya "Gempa bumikah ini?" Masih setengah sadar saya berusaha membuka mata lebar-lebar dan melihat sekitar. Anehnya ranjang di sekitar saya tidak bergoncang sama sekali. Saya mencoba meraba ke lantai untuk memastikan apakah goncangan ini karena gempa. Saya terheran-heran karena goncangan bukan berasal dari lantai. Sekitar ranjang saya perhatikan, apakah ada orang usil yang menggoyang ranjang saya dan ternyata tidak ada.
Ranjang masih bergoncang terus selama sekitar 3 menit hingga akhirnya saya sadar "He is coming.." Saya teringat suatu naskah tertulis "Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?" (Ayub 7:17,18)
Begitu saya sadar apa yang sedang terjadi, saya langsung berlutut dan menyembah Dia.
How can it be? Kita mungkin tidak bisa memahami mengapa kok mau-maunya Sang Pencipta datang tiap pagi mengunjungi ciptaanNya, tapi itulah Yesus.. Dia merindukan sebuah relationship dengan kita.
Ranjang masih bergoncang terus selama sekitar 3 menit hingga akhirnya saya sadar "He is coming.." Saya teringat suatu naskah tertulis "Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?" (Ayub 7:17,18)
Begitu saya sadar apa yang sedang terjadi, saya langsung berlutut dan menyembah Dia.
How can it be? Kita mungkin tidak bisa memahami mengapa kok mau-maunya Sang Pencipta datang tiap pagi mengunjungi ciptaanNya, tapi itulah Yesus.. Dia merindukan sebuah relationship dengan kita.
No comments:
Post a Comment