Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. - Mrk 12:31
Ketika mengajar di salah satu kelas, seorang murid menghampiri saya dan berkata, “Miss, tadi si A memukul saya…” Namun sebelum saya sempat merespon, seorang murid lain yang berdiri tak jauh dari kami dan mendengar ungkapan murid tadi secara spontan menjawab, “Kata mamaku, kalau dipukul pukul balik!” Mimiknya menunjukkan kesungguhan dan keseriusan tingkat tinggi, begitu yakin kalau jawabannya adalah benar.
Hmm…itu salah satu kesulitan dan pergumulan yang saya alami dalam mengajar anak-anak ini tentang kasih, keperdulian, berbagi, memaafkan, dan semua topik yang berkaitan dengan semua itu. Cukup banyak anak-anak yang berespon seperti anak tersebut di atas. Dalam bentuk lain tentunya, tapi intinya sama. Entah di tempat lain, tapi anak-anak yang saya temui di sekolah ini cukup membuat saya terkejut dan prihatin dengan kenyataan seperti ini.
Betapa yang tertanam dalam benak anak-anak ini adalah bagaimana caranya untuk bisa menang dari yang lain, untuk selalu menjadi yang terbaik (apapun caranya), untuk lebih mementingkan diri sendiri. Jika benar kondisi ini yang sekarang mewabah di lingkungan kita, bahkan sejak anak-anak…lingkungan seperti apa yang akan terbangun bagi kita dan masa depan anak-anak kita?
Mari kita kembali pada ajaran Tuhan tentang mengasihi sesama sama seperti kita mengasihi diri sendiri. Bukankah masa depan yang akan terbangun akan jauh…jauh…lebih me-nyenangkan? (Jc)
Masihkah saya perduli akan orang-orang di sekeliling saya?
-----------------------
Mrk 12: 28 - 34
28Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: ''Hukum manakah yang paling utama?''
29Jawab Yesus: ''Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum
ini.''
32Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: ''Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.''
34Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: ''Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!'' Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
No comments:
Post a Comment