Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing

Why Abraham's Seed?

Blog ini diberi nama Abraham's Seed "Karena jika kita adalah milik Kristus kita juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Gal 3:29)

This blog is named with Abraham's Seed because "If you belong to Christ, then you are Abraham's seed, and heirs according to the promise." (Gal 3:29)
Read full story

Wednesday, June 18, 2008

Nicholas, Jovita dan David

Sebelumnya mohon maaf bila ada kesamaan nama.. (^_^) Mereka adalah teman-teman MK saya. Mereka masih sangat muda sekali, saat ini mereka duduk di bangku SD Kelas 6 dan SMP kelas 2. Saya sangat terinspirasi oleh semangat mereka dan kasih mereka akan Tuhan.

Seperti biasa di hari sabtu sekitar tujuh anak menunggu jemputan untuk menghadiri kebaktian youth di gereja. Kebaktian dimulai pk 17.00 WIB tapi mulai pk 15.30 mereka sudah stand by di tempat seperti biasa, yaitu di Kp. Utri. Sambil menunggu mereka bercanda dan bermain-main kecil. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.15, salah satu anak mulai tidak sabar menunggu. Dia mengambil Handphonenya dan mengirim SMS ke saya, "Koh, ni jemputannya kok ga dateng2? Temen2 dah pada mau pulang nih." Saat itu saya sedang istirahat setelah pulang dari kantor. "Ya ditunggu bentar lagi yah.." balas saya. Tak lama kemudian sekitar pk 16.30, dia sms lagi "Koh, kok lama banget.. Anak2 dah ga betah nih, pada meh pulang." Membaca SMS itu saya langsung mengkonfirmasi ke koordinator jemputan. Ternyata ada sedikit masalah dengan bisnya sehingga jemputan agak terlambat. Segera saya langsung meneruskan ke anak-anak agar tetap menunggu karena jemputan memang terlambat karena ada sedikit masalah teknis. Namun sekitar 4 anak termasuk yang mengirim SMS tidak sabar lagi menunggu dan mereka kembali pulang ke rumah. Waktu sudah menunjukkan pk 17.00, ketiga anak yang tersisa masih bertahan menunggu. Mereka adalah Nicholas, Jovita dan David. Mereka saling memandang dan bertanya-tanya "Gimana nih?", salah satu anak menimpali "Jalan aja yuk? Dulu waktu mau pergi MK kan kita juga pernah jalan kaki." Kemudian ada yang menjawab "Ya wes to." Singkatnya mereka akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki dari Kp.Utri menuju ke Marina.

Saat itu saya sudah berada di kebaktian, sambil mengikuti kebaktian saya melihat ke sekeliling, siapa tahu ada anak yang tetap bertahan menunggu jemputan dan hadir di kebaktian. "Mungkin mereka duduk agak jauh dari sini, atau mereka tidak hadir semua" gumam saya setelah saya melihat sekeliling dan tidak menemukan anak-anak.

Setelah kebaktian berakhir.. Saya bertemu dengan Nicholas, Jovita dan David. Saya dikagetkan dengan perkataan Jovita "Koh, Kita anterke pulang loh, tadi kita bertiga jalan kaki." "HAAAAHHH??? Jalan kaki???" respon saya. Mereka bertiga baru saja sampai di gereja, kira-kira pukul 18.45 berarti mereka ikut kebaktian hanya 15 menit. Singkatnya saya antar mereka bertiga ke rumahnya dengan bantuan teman saya. Tidak tega melihat mereka kecapaian saya traktir mereka makan. Diperjalanan saya terheran-heran dengan keputusan mereka untuk berjalan kaki dari kp. Utri menuju ke Marina (menurut teman kantor saya jaraknya sekitar 8 km). Wooww... I'm so amazed by them.. Kalau saya di posisi mereka, belum tentu saya akan ambil keputusan seperti mereka.

Beberapa hari setelah itu saya tanyakan ke mereka, apa yang buat mereka mau jalan kaki. "Yah, karena pingin ke gereja aja.." Just simple reason, for doing a radical action. Belakangan mereka juga cerita bagaimana Jovita sempat digodain sebanyak 3 kali oleh anak-anak nakal di tengah jalan, namun mereka tetap meneruskan perjalanan yang melelahkan tersebut. Kaki mereka juga sedikit lecet-lecet karena perjalanan yang cukup jauh itu. Wow.. Amazing.. sungguh tindakan yang luar biasa. Hanya untuk bertemu dengan Tuhan di gereja, mereka yang masih berumur sekitar 12 hingga 15 tahun itu mau berjalan sejauh 8 Km??? Kita yang sudah dewasa saja terkadang malas ke gereja ketika turun hujan, meski ada kendaraan. Mari kita belajar dari mereka..

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

Friday, June 13, 2008

Shaking Bed

Waktu itu kira-kira pukul 3.30 pagi, lagi pulas-pulasnya tidur tiba-tiba ranjang tempat saya tidur bergoncang cukup keras. Saya segera melompat bangun di tempat tidur dan bertanya-tanya "Gempa bumikah ini?" Masih setengah sadar saya berusaha membuka mata lebar-lebar dan melihat sekitar. Anehnya ranjang di sekitar saya tidak bergoncang sama sekali. Saya mencoba meraba ke lantai untuk memastikan apakah goncangan ini karena gempa. Saya terheran-heran karena goncangan bukan berasal dari lantai. Sekitar ranjang saya perhatikan, apakah ada orang usil yang menggoyang ranjang saya dan ternyata tidak ada.

Ranjang masih bergoncang terus selama sekitar 3 menit hingga akhirnya saya sadar "He is coming.." Saya teringat suatu naskah tertulis "Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?" (Ayub 7:17,18)
Begitu saya sadar apa yang sedang terjadi, saya langsung berlutut dan menyembah Dia.

How can it be? Kita mungkin tidak bisa memahami mengapa kok mau-maunya Sang Pencipta datang tiap pagi mengunjungi ciptaanNya, tapi itulah Yesus.. Dia merindukan sebuah relationship dengan kita.

Sunday, June 08, 2008

Bangkitlah sebanyak Anda Jatuh

Seberapa banyak kita jatuh, sebanyak itulah seharusnya kita BANGKIT. Sering kali setelah kita jatuh, kita menikmati kejatuhan kita dengan mengasihani diri atau bahkan menghukum diri kita sendiri. Namun seharusnya yang kita lakukan adalah Just RISE UP.
"Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia BANGUN KEMBALI." (Ams 24:16)
Kolonel Sanders mengalami kegagalan sebanyak 1009 kali, sebelum akhirnya resep ayam gorengnya diterima. Kita tidak akan pernah menikmati lezatnya ayam goreng KFC jika seandainya Kolonel Sanders hanya bangkit sebanyak 1008 kali. Can you imagine 1009 kali gagal, 1009 kali pula ia bangkit.
Seorang anak kecil yang sedang belajar berjalan, akan bangun kembali jika ia jatuh. Mari kita teladani Kolonel Sanders dan masa kecil kita dulu ketika kita sedang belajar berjalan. :)
"Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali" (Yer 8:4)


Christian tee shirts from NOTW

Tuesday, June 03, 2008

Seperti Bintang

Beberapa hari yang lalu, listrik di perumahan saya mendapat giliran pemadaman. Ketika itu saya sedang ke luar rumah, suasana sekitar yang biasanya terang karena lampu jalan menjadi gelap. Namun ketika menatap langit cahaya bintang makin terlihat jelas, saat itu saya teringat akan suatu naskah-Nya buat Abraham yang menyatakan bahwa keturunannya akan menjadi seperti bintang (Kej 26:4).
Ketika dunia sekitar kita terasa makin gelap, saat itulah terang kita makin terlihat. Harga BBM yang mencuat naik membuat banyak orang pesimis tentang kehidupan, hidup terasa suram dan gelap, tapi justru di saat seperti itulah terang kita makin jelas terlihat.
Yes 60:1,2 lebih tepat untuk menjelaskannya "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu."
Justru di saat kegelapan menutupi bumi, terang kita yaitu kemuliaan-Nya datang.
Arise and Shine!!!



Christian tee shirts from NOTW

Your Opinion

Nama:
Alamat Email:
Pendapat Anda tentang blog ini:

create form
lowongan kerja di rumah